jangan lengah (radikalisme dan KEKERASAN patut diwaspadai) (11)

Sabtu, 25/06/2011 06:35 WIB
PKS: Walikota Bogor Tak Bisa Dipecat Karena Menikah Empat Kali
Elvan Dany Sutrisno - detikNews



Jakarta - Walikota Bogor Diani Budiarto kembali menikah dengan seorang remaja bernama Siti Indrayani (19) sebagai pernikahaan keempatnya. PKS sebagai salah satu partai yang mengusung Diani menjadi Walikota Bogor menilai hal ini bukan pelanggaran yang bisa membuat Diani kehilangan jabatannya.

"Nggak bisa, itu kan nggak melanggar hukum, juga nggak melanggar hukum agama. Kecuali kalau ada yang dilanggar," ujar Wasekjen PKS, Mahfudz Siddik.

Hal ini disampaikan Mahfudz kepada detikcom, Sabtu (25/6/2011).

Sebelumnya diberitakan pernikahaan keempat untuk Diani itu berlangsung dengan pengamanan ketat di Perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR). Kabag Humas Pemkot Bogor Asep Firdaus membenarkan adanya acara sakral tersebut.

Meski demikian, Asep membantah kalau Diani menikahi ABG. Menurut dia, istri keempatnya sudah berumur 19 tahun dan sudah dianggap dewasa.

Resepsi telah berlangsung pada Kamis (23/6) kemarin dengan undangan terbatas di Cluster Panorama, Bogor Nirwana Residence, Bogor, tempat kediaman walikota. Para undangan berbaju batik datang dengan bus Blue Bird.

Jika ada tamu undangan yang memakai mobil pribadi, harus menunjukkan undangan. Bahkan, wartawan sempat melihat mobil pribadi Wali Kota Bogor Diani Budiarto bernomor polisi F 1678 BE yang biasa digunakan untuk bertugas memasuki area cluster Panorama.

Pernikahan keempat ini dikritik. Sebab, Fauziah Budiarto, istri pertamanya, saat ini sedang terbaring sakit di salah satu rumah sakit di Jakarta.

"Pejabat publik level Walikota, seharusnya menjadi panutan baik bagi masyarakat. Apalagi menikah untuk empat kali dan diduga telah memalsukan surat-suratnya alias tanpa restu istri-istri sebelumnya," kata Irianto, Ketua LSM Barisan Monitoring Hukum (BMH) Bogor, kepada wartawan, Kamis (23/6).

Diani Budiarto menjadi walikota Bogor untuk kedua kalinya dalam Pilkada 2009 lalu. Dia yang berpasangan dengan Ahmad Ru'yat itu diusung oleh Partai Golkar, PDIP, PKS, Partai Patriot, PKPI, PPDI, PSI, PBSD, dan PDK.

(van/gah)
Sabtu, 25/06/2011 15:52 WIB
Foto Walikota Diani & Istri Muda Beredar di Bogor
Fitraya Ramadhanny - detikNews



Jakarta - Pernikahan keempat Walikota Bogor Diani Budiarto tentunya membuat masyarakat penasaran dengan wajah Siti Indriyani, istri ketiganya itu. Nah, hari ini beredar foto mereka berdua, yang diterima terbatas oleh beberapa kalangan.

Para wartawan di Bogor juga mendapatkan foto pasangan ini, Sabtu (25/6/2011). Rupanya, foto ini didapatkan dengan memotret undangan pernikahan Diani-Siti.

Entah siapa yang membuat foto ini pertama kali. Namun foto ini segera beredar di kalangan terbatas. Kemungkinan, pembuat foto adalah salah satu undangan Diani, sehingga dia bisa mendapatkan foto Diani-Siti yang ada di undangan.

Kesan foto ulang dari undangan sangat kentara karena foto mereka berdua tertutup tulisan khas undangan perkawinan muslim yang menyitir surat Ar-Ruum.

Dalam foto itu, Diani tampak duduk sambil memakai jas warna gelap. Siti berkebaya kuning berdiri di sampingnya dengan tangan kiri memeluk Diani.

Tidak salah rupanya komentar sejumlah kolega dekat Diani. Siti memang tampak cantik. Kulitnya putih dengan badan ramping dan tampak tinggi semampai. Senyum tersungging dari bibir kedua pasangan yang tampak berbahagia ini.

Sejauh ini belum ada komentar dari pihak Pemkot Bogor terhadap foto ini. Kabag Humas Pemkot Bogor Asep Firdaus belum merespons saat dihubungi detikcom via ponselnya.

Pernikahan dengan Siti adalah pernikahan keempat untuk Diani. Namun Siti adalah istri ketiga dalam kehidupan berpoligami yang dilakukan Diani.

Diani sudah bercerai dengan istri pertama, ketika dia menikahi Fauziah yang kini mendampinginya sebagai Ibu Walikota Bogor. Pada 2004, Diani mulai berpoligami dengan menikahi seorang pengurus organisasi.

Lantas pada 2011, istri Diani bertambah menjadi tiga orang. Diani menikahi Siti (19) seorang mantan karyawan kafe di Kemang, Jaksel. Resepsi mereka dirayakan tertutup di kediaman Diani di Bogor Nirwana Residence pada Kamis (23/6) kemarin.


(fay/ape)
Wali Kota Bogor Akui Nikahi Perawan 19 Tahun
Jum'at, 24 Juni 2011 14:39 wib


BOGOR – Kabar pernikahan Wali Kota Bogor Diani Budiarto dengan seorang ABG berusia 18 tahun, Siti Indriyani yang resepsinya dilakukan di Kompleks Bogor Nirwana Residence (BNR) Kamis akhirnya terungkap.

Kabag Humas Pemkot Bogor, Asep Firdaus, kepada wartawan mengatakan bahwa berita pernikahan Wali Kota untuk keempat kalinya tersebut benar adanya.

“Walikota Diani telah menikah lagi itu memang benar. Beliau telah sah menikah secara agama maupun negara,” kata Asep dalam jumpa pers di Kafe Macaroni Panggang, Taman Suryakencana, Jumat (24/6/2011).

Dalam kesempatan itu, Asep membantah jika usia gadis yang dinikahi Walikota berusia 18 tahun. Menurutnya, usia Siti Indriayani sekarang sudah 19 tahun. Karena itu, dia keberatan jika istri Wali Kota yang baru terbilang ABG.

“Siti bukan ABG lagi. Dia sudah cukup umur atau dewasa. Badannya juga sangat layak jika disejajarkan dengan badan Wali Kota yang memang besar,” kata Asep.

Menurutnya, masalah pernikahan adalah urusan pribadi seseorang. Keputusan yang diambil Wali Kota sudah dipikirkan dengan matang. Pernikahan tersebut, kata Asep, sah dan harus diberi apresiasi ketimbang berbuat zina.

“Saya berpendapat, bahwa seseorang seperti Diani Budiarto berani terbuka untuk menikah lagi daripada melakukan hal-hal yang negatif. Ini patut dihargai,” tandasnya.

Selain itu, Diani sudah tidak lagi terikat PP No 10 Tahun 1983 Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil. Karena, Diani telah pensiun menjadi PNS sejak empat bulan lalu, walaupun masa jabatannya sebagai Wali Kota baru akan berakhir pada 2014 mendatang.

(Endang Gunawan/Global/abe)

Usai Menikah, Siti Indriyani Tinggal di Rumah Mewah
Sabtu, 25 Juni 2011 16:00 wib


BOGOR - Setelah menikah dengan Wali Kota Bogor Diani Budiarto, Siti Indriyani kini menempati rumah mewah di Blok Panoramo, Perumahan Bogor Nirwana Residence, Kota Bogor, Jawa Barat.

Pantauan di lapangan, Sabtu (25/6/2011), penjagaan sangat super ketat dilakukan petugas keamanan di rumah baru Wali Kota Bogor tersebut. Satu per satu warga yang hendak masuk ke perumahan mewah tersebut diperiksa. Bahkan para wartawan tidak diperkenankan masuk ke kompleks perumahan.

Pada Kamis lalu di perumahan ini Wali Kota Bogor melangsungkan pernikahan keempat dengan gadis asal Jakarta yang baru berusia 19 tahun. Saat pernikahan hanya undangan khusus yang diperbolehkan untuk masuk.

Pernikahan ke-empat Wali Kota Bogor Diani Budiarto dengan gadis berusia 19 tahun, Siti Indriyani yang dilangsungkan pada Kamis 23 Juni lalu diduga kuat di bawah tangan.

Kepala KUA Bogor Selatan H Dadang mengaku tidak menerima laporan pernikahan pasangan Diani Budiarto dengan Siti Indriyani pada Kamis lalu. Pihaknya baru mengetahui pernikahan tersebut melalui media massa.

Menurutnya kemungkinan pernikahan yang dilakukan Diani Budiarto merupakan pernikahan siri. “Karena istri resminya yang tercatat di Kantor Urusan Agama bernama Fauziah,” ungkapnya di Bogor.

Hingga kini keberadaan Diani Budiarto belum diketahui. Sejumlah agenda yang seharusnya dihadiri wali kota terpaksa dibatalkan.
(Endang Gunawan/Global/ful)

Istri ke-4 Wali Kota Bogor Tak Pernah Pacaran di Sekolah
K. Yudha Wirakusuma - Okezone
Sabtu, 25 Juni 2011 19:12 wib


JAKARTA - Belakangan Wali Kota Bogor Diani Budiarto menjadi pergunjingan di masyarakat. Betapa tidak untuk kali ke-empat, Diani menikah. Tak tanggung-tanggung wanita yang dinikahinya adalah seorang gadis berusia 19 tahun, Siti Indriyani.

Dalam pergaulan Siti dikenal sebagai anak yang ramah, namun Siti selama di sekolah tidak memiliki pacar.

"Saya sering ngobrol, kalau teman-temannya pada Curhat soal pacar, dia enggak pernah Curhat masalah pacaran. Orang setahu saya nggak pernah pacaran di sini," kata Tono, salah satu satpam SMU Muhammadiyah 3, Minggu (25/6/2011).

Ia menambahkan bahwa Siti kerap bergonta-ganti warna cat rambut. “Kalau sekarang warnanya merah, pernah warna coklat," singkatnya.

Namun sayang di tengah obrolan, salah seorang petugas satpam lainnya memanggil Tono. Pantauan okezone, Tono diberi nasihat agar tidak banyak berbicara kepada wartawan.

Sebelumnya, pernikahan antara Diani Budiarto dan Siti Indriyani digelar di Bogor dengan dijaga ketat petugas. Bahkan area resepsi di rumahnya di Komplek Bogor Nirwana Residence (BNR) cluster Panorama steril dari warga yang hendak parkir.

Ironisnya pernikahan keempat Wali Kota Diani dengan Siti Indriyani 18, gadis yang baru lulus SMA Kamis 23 Juni 2011, dilakukan di tengah kondisi istri sahnya Fauziah Budiarto terbaring sakit dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.
(ful)

Kepala Daerah

Berdasarkan hasil pemilu Walikota dan Wakil Walikota secara langsung yang dilaksanakan pada tanggal 25 oktober 2008, telah terpilih Walikota Bogor saat ini adalah Drs. H. Diani Budiarto dan Wakil Walikota Bogor adalah Achmad Ru'yat, dimana Walikota Bogor dan Wakil Walikota Bogor pada periode ini, periode tahun 2009 - 2014 merupakan hasil pemilihan secara langsung dan pertama di kota Bogor. Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Bogor baru terpilih ini dilaksanakan tanggal 07 April 2009
Kampanye on-line Pilkada Kota Bogor 2008 (hasil pencarian dengan google menggunakan kata kunci para calon walikota Bogor 2008)

October 10, 2008 by heldi
Filed under Kota Bogor, Website and Internet

5 Comments

Bogor - Dari KPU kota bogor diperoleh informasi bahwa ada lima calon yang akan berlaga pada pemilihan walikota Bogor, yaitu:

1. Syafei Bratasendjaja-Akik Darul Tahkik (dari jalur independen )
2. Iman Santoso (Ki Gendeng Pamungkas)-Achmad Chusaeri (dari jalur independen)
3. Iis Supriatini-Ahani (diusung PD, PBR, PKPB, dan PPNUI)
4. Dody Rosadi-Erik Irawan Suganda (diusung PAN, PPP, PBR, PKB, dan P Pelopor).
5. Diani Budiarto-Achmad Ru’yat (diusung PKS, PDI-P, PG, Partai Patriot, PKPI, PPDI, PSI, PBSD, dan PPDK)

Meskipun sekarang sudah memasuki masa kampanye, saya sih sebagai PNS tidak akan ikut-ikutan berkampanye, nanti kena sangsi lagi :) yang jelas saya sudah mempunyai pilihan sendiri, mau tahu…? rahasia donk :) , namun sedikit mencermati dari lima calon ini, iseng-iseng pada hari ini tanggal 10 Oktober 2008, saya mencoba searching dengan google menggunakan nama-nama calon walikota dan wakil walikota Bogor sebagai kata kuncinya, berikut adalah hasilnya:

1. ~Syafei Bratasendjaja Akik Darul Tahkik~

Terdapat lima halaman hasil pencarian yang memuat kata kunci tersebut, pada halaman pertama berisi berita-berita dari media informasi yang on-line di kota Bogor dan nasional serta 1 link homepage yang notabene mendukung calon lain, hasil dari halaman pertama adalah; bogornews.com, radar-bogor.co.id, kotabogor.go.id, forum.detik.com, bogor-online.com, mediaindonesia.com, pkscikeas.wordpress.com, kampoengbogor.com, antara.co.id, dan sinarharapan.co.id.

Untuk halaman selanjutnya, link ke situs pada halaman pertama masih muncul dengan artikel yang berbeda, link ke situs yang berbeda adalah: monitordepok.com, pakuanraya.com, kaskus.com, wartakota.co.id, dan poskota.co.id, mynews.com (rakyat merdeka), kabarbogor.com, pakuanraya.com, pikiran-rakyat.com, kompas.com, republika.co.id, bangkapos.com, dan sripo-online.com, serta satu link dari calon walikota lainnya yaitu diani-ruyat.com.

Namun apabila ditinjau dari isinya, semua link pada halaman pertama semuanya merupakan artikel yang bersifat umum mulai dari informasi tentang validasi, penetapan dan pengundian 5 calon walikota, penetapan 2 calon dari independen tidak ada home page yang memuat khusus tentang calon yang satu ini, malah ada beberapa link dengan kata kunci ini sebenarnya berisi tentang berita “ke-khas-an/kelebihan” dari calon lainnya

2. ~Iman Santoso Ki Gendeng Pamungkas Achmad Chusaeri~

Hampir sama dengan pasangan calon walikota bogor yang pertama, terdapat 5 (lima) halaman hasil pencarian google, yaitu link-link dari situs: bogornews.com, manikretna.multiply.com (isinya bersumber dari kompas), pemilu-online.com, bogor-online.com, kotabogor.go.id, mediaindonesia.com, pkscikeas.wordpress.com, matabumi.com, mynews.com (rakyat merdeka), dan wartakota.co.id.

Halaman selanjutnya, selain situs-situs yang sama dengan calon pertama dan halaman pertama untuk calon kedua, yaitu home page: radar bogor, monitor depok, kotabogor.go.id, bogor-online, bogornews, kaskus, dsb. Terdapat juga link berita dari situs; issuu.com (suluh indonesia), swarapamulang.com, sukasukaku.com, telukbone.org, lautanindonesia.com, kabarbogor.com, pakuanraya.com, suryalive.com invidiousclub.com, hu pelita, kompas, dan pikiran rakyat.

Berbeda dangan hasil pencarian dengan kata kunci calon pertama, pencarian dengan kata kunci Iman Santoso (Ki Gendeng Pamungkas)-Achmad Chusaeri menghasilkan link-link ke beberapa situs yang memberitakan ke unikan dari Ki Gendeng Pamungkas yang berprofesi sebagai pananormal yang sekarang ini mencalonkan diri sebagai calon walikota Bogor, mulai dari kulitnya yang kebal, petugas keamanan yang berhasil dikecohnya, sampai dengan nomor urut yang diperoleh Ki Gendeng Pamungkas yang sebelumnya telah diprediksi/ramal-nya.

3. ~Iis Supriatini-Ahani~

Pencarian dengan kata kunci Iis Supriatini Ahani dengan google menghasilkan link ke pkscikeas pada uratan pertama, dilanjut dengan; bogornews.com, monitordepok, pakuanraya, thejakartapost.com, poskota.co.id, media indonesia, lists.topica.com (berisi berita dari jakarta post), dan tempointeraktif.com, pencarian dengan kata kunci calon walikota bogor urutan nomor 3 ini menghasilkan hasil yang sama dengan 2 calon sebelumnya yaitu 5 halaman link ke beberapa situs.

Untuk halaman berikutnya, hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil pencarian calon pertama, muncul link-link ke situs; bogornews.com, radar-bogor.co.id, kotabogor.go.id, bogor-online.com, mediaindonesia.com, kampoengbogor.com, antara.co.id, dan sinarharapan.co.id, monitordepok, pakuanraya, poskota, rakyat merdeka, kaskus, kompas, dsb. Isinya juga tidak jauh berbeda dengan hasil pencarian dari pasangan calon pertama, lebih bersifat umum (artikel berisi juga berita tentang calon2 lainnya) dan bahkan ada link yang lebih membahas calon lainnya.

4. ~Dody Rosadi Erik Irawan Suganda~

Pencarian dengan kata kunci -Dody Rosadi Erik Irawan Suganda-, pada urutan pertama muncukl link ke home page: dinamikappp.blogspot.com (blog-nya PPP), selanjutnya hampir sama dengan yang lainnya yaitu link ke kotabogor.go.id, radar bogor, dan bogornews.com, kemudian dilanjut dengan link ke: al-irsyadbogor.or.id, kompas, media indonesia, pkscikeas, dan bluefame.com.

Halaman berikutnya menghasilkan link-link ke homepage hampir sama dengan pencarian calon sebelumnya,(bogornews.com, radar-bogor.co.id, kotabogor.go.id, bogor-online.com, mediaindonesia.com, kampoengbogor.com, antara.co.id, dan sinarharapan.co.id, monitordepok, pakuanraya, poskota, rakyat merdeka, kaskus, kompas, dsb.), paling yang berbeda adalah adanya link ke homepage: bogor.net, telukbone.org, tribun-timur.com, repubilkblogger.com, namun pada halaman 5 ditemukan blog wordpress untuk pasangan ini, yang beralamat di: http://dodyerik.wordpress.com/.

Untuk halaman selanjutnya menurut pendapat saya pencarian sudah mulai bias karena lebih banyak berisi hasil pencarian dari kata kunci yang sudah dipisah-pisah, misalkan hasil nomor induk siswa bernamaahmad rosadi dan Diki Irawan, pengumuman seleksi dari wella servana rosadi dan adipati suganda, sehingga dapat dikatakan pencarian dengan kata kunci calon walikota Bogor nomor 4 ini hanya menghasilkan 5 halaman juga seperti pada pencarian 3 calon walikota bogor sebelumnya.

5. ~Diani Budiarto Achmad Ru’yat~

Pencarian dengan kata kunci ~Diani Budiarto Achmad Ru’yat~ pada google.com, pada halaman pertama menghasilkan link-link ke homepage: tempointeraktif.com, kemudian iman-nugraha.net (anggota dewan kota bogor dari PKS), radar bogor, kotabogor.go.id, bogoronline, bogorcenter.com, pkscikeas, bogornews, antara, dan pakuanraya.com.

Untuk halaman berikutnya selain link ke homepage yang sama dengan calon lainnya, terdapat link ke homepage: diani-ruyat.com, pksboteng.blogspot.com (blog PKS kec. Bogor Tengah), scribd.com, , fksbogor.wordpress.com, pkpb.net, siamdiarynews.com, hilmanbadar.multiply.com, drahani.wordpress.com, dan terkini.com. Keseluruhan halaman hasil dari pencarian kata kunci calon nomor 5 ini menghasilkan 9 halaman, namun tidak semuanya terkait dengan pencalonan Diani Budiarto dan Achmad Ru’yat, karena ada beberapa berita yang lebih terkait pada kegiatan Calon Walikota yang sebelumnya menjabat sebagai walikota Bogor (incumbent), seperti berita tentang pembahasan APDB kota Bogor, bantuan ambulance, juga berita yang sama dengan link-link hasil dari pencarian calon-calon sebelum yang lebih bersifat umum (berita yang membahas semua calon walikota bogor).

Kesimpulannya? silahkan disimpulkan sendiri :) nanti disangka berkampanye salah satu calon lagi :)
yang jelas dari data tersebut di atas dapat kita lihat bahwa hampir semua calon walikota bogor dalam melakukan kampanyenya masih belum memaksimalkan sarana internet/on-line, walaupun ada calon yang telah membuat homepage sendiri untuk media kampanyenya, namun dalam rating google masih kalah dengan link-link dari homepage lainnya yang memuat berita tentang pemilihan walikita bogor secara umum. Padahal banyak juga loh warga kota Bogor yang bekerja di Jakarta dan telah melek internet, bahkan tiap hari membuka internet :)

Hasil dari pencarian ini kemungkinan besar akan berubah dari hari ke hari, Pencarian dengan menggunakan mesin pencari (search engine) google.com ini dilakukan pada tanggal 10 eh sudah tanggal 11 Oktober 2008 (nulisnya dari jam 10 malam sd jam 2 dini hari sih hehe…). Bahkan setelah saya menulis artikel ini urutan di google sudah berubah lagi, blog saya (http://heldiyudiyatna.net) sudah masuk halaman pertama sekarang ini untuk pencarian dengan salah satu kata kunci di atas :) , lihat saja di gambar di bawah ini:

00 Kampanye on-line Pilkada Kota Bogor 2008 (hasil pencarian dengan google menggunakan kata kunci para calon walikota Bogor 2008)

Jemaat GKI Yasmin Bogor Misa Natal di Trotoar
Massa yang berdemo mendesak agar perayaan Natal itu dibubarkan dan podium dibongkar.
Sabtu, 25 Desember 2010, 22:21 WIB
Ismoko Widjaya


VIVAnews - Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin, yang terletak di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, didemo puluhan orang. Meski demikian, ratusan jemaat GKI Yasmin tetap melaksanakan hari raya Natal di jalan trotoar depan gedung GKI yang masih dalam sengketa.

"Kami merayakan Natal ini dengan rasa duka dan senang. Senangnya masih merayakan Natal, dan dukanya kami merayakan Natal di jalan trotoar," kata Alexander Paulus, Majelis Pendamping untuk GKI Yasmin, kepada wartawan, Senin 25 Desember 2010.

Massa yang berdemo mendesak agar perayaan Natal itu dibubarkan dan podium dibongkar. Sementara itu, ratusan petugas kepolisian dari Polres Kota Bogor dan Kedunghalang menjaga ketat gedung GKI Yasmin. Menurut Alexander, walaupun jemaat GKI Yasmin yang sedang merayakan natal ini didemo, jemaat akan tetap beribadah.

Sementara itu, Ahmad Iman, Forum Keluarga Muslim Indonesia (Forkami) Kota Bogor, mengatakan, pihaknya melakukan aksi penolakan perayaan Natal bagi jemaat GKI tersebut. Karena, tempat yang dipergunakan tempat ibadah merupakan fasilitas umum, yakni tempat trotoar.

Selain itu, kata dia, gedung GKI Yasmin belum mempunyai Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Pantauan VIVAnews.com, bangunan sedang disegel oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

"Sebenarnya kami tidak melarang jemaat Nasrani merayakan natal. Asalkan, di tempat yang mempunyai IMB dan bukan tempat umum," tegasnya.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Polres Kota Bogor akhirnya membubarkan jemaat GKI Yasmin dan mengawal mereka hingga pulang ke kediaman. Pengawalan oleh Brimob Kedung Halang dilakukan karena massa yang berdemo masih berkumpul. Pengawalan dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. (Laporan: Ayatullah Humaeni l Bogor I hs)
• VIVAnews

Massa Geruduk GKI Bogor
Sabtu, 25 Desember 2010 | 22:47 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor - Puluhan orang mengepung Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan KH Abdullah Binnuh, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, malam ini. Padahal, jemaah sedang beribadah merayakan Hari Natal.

Massa warga sekitar gereja itu berkumpul di depan GKI sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka menolak kegiatan keagamaan jemaah GKI.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Indra Gunawan menjelaskan pihaknya akan menjaga tanpa melakukan penangkapan terhadap massa. "Mudah mudahan bisa diselesaikan dan tidak terjadi anarkis," ujarnya.

Namun, Sekretaris Kota Bogor Bambang Gunawan menolak memberikan penjelasan mengenai penolakan warga terhadap pendirian gereja. "Tidak, tidak sekarang," katanya.

Warga menuding pemerintah daerah sebagai biang keladi persoalan karena begktu saja memproses perizinan gereja. Menurut tokoh warga KH Ahmad Iman, putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tentang perizinan gereja itu tidak menyentuh esensi permasalahan. "Sudah jelas ada manipulasi data, pada saat mengajukan perizinan," kata Iman. Bahkan, warga kaget setelah mengetahui ada tanda tangan mereka dalam surat tidak keberatan warga. "Padahal mereka tidak menyetujui keberadaan gereja."

Menurut anggota tim mediasi GKI, Bona Sigalinggih, tidak alasan bagi warga untuk menghalang-halangi proses kegiatan keagamaan itu. Berdasarkan putusan PTUN Nomor 41/G/2008/PTUN/G, mengabulkan para penggugat untuk seluruhnya, menyatakan batal surat Kepala Dinas Tata Kota perihal pembekuan izin IMB, memerintahkan kepada tergugat (pemerintah kota) untuk mencabut surat pembekuan izin 503/208-DKT.

"Jadi pembekuan izin dari Pememerintah Kota Bogor gugur dengan putusan PTUN," tutur Bonar. "GKI sudah mengantungi IMB. Karena itu biarkan kami beribadat," katanya.

Massa masih berada di depan gereja. Puluhan petugas Polres Bogor Kota menjaga ketat gereja agar tak terjadi tindak kekerasan. Warga mengancam mengerahkan massa yang lebih besar jika permasalahan tak selesai malam ini.

Diki Sudrajat



Minggu, 26/12/2010 00:02 WIB
Massa Protes Ibadah Jemaat GKI
Hery Winarno - detikNews




Jakarta - Sekelompok massa mengepung jemaah Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang berada di Jalan KH Abdullah Binnuh, Kelurahan Curug Mekar, Bogor Barat. Massa mengepung jemaah yang saat itu sedang merayakan Hari Raya Natal.

"Kejadian sekitar 18.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB tadi, tapi sekarang sudah membubarkan diri," ujar Anggota Komisi III DPR RI Eva Sundari kepada detikcom, Sabtu (25/12/2010) malam.

Eva sendiri berada di lokasi saat peristiwa pengepungan sejumlah warga tersebut terjadi. Massa menolak kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh jemaah GKI, di kawasan tersebut.

"Mereka berteriak agar jemaah yang sedang melakukan kajian bubar. Tapi ada petugas kepolisian dan satpol PP yang mengamankan sehingga tidak terjadi hal-hal yang lebih buruk lagi," terang Eva.

Menurut Eva, pengepungan tersebut berawal dari penolakan warga setempat untuk didirikannya gereja di kawasan itu. Namun pihak gereja sudah mengatongi izin mendirikan bangunan (IMB) untuk mendirikan gereja. Namun rupanya IMB tersebut digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

"Di PTUN, GKI dimenangkan, sehingga pembangunan bisa dilanjutkan. Pihak yang kalah kemudian mengajukan Peninjauan Kembali (PK) tapi tiba-tiba pembangunan gereja disegel, padahal PK tidak menghapus eksekusi," terang politisi PDIP ini.

Buntut peristiwa pengepungan ini, Kapolres Bogor sudah diminta untuk bersikap netral. Pagi ini pun Kapolda Jawa Barat diagendakan hadir dilokasi untuk mencari titik temu terkait persoalan tersebut.

"Kapolres tadi sudah janji akan bersikap netral. Bahkan Kapolda Jawa Barat besok pagi juga akan datang ke lokasi," imbuhnya.
(her/her)

“NEGARA GAGAL DALAM MENJAMIN PERLINDUNGAN HAK ATAS BERIBADAH”

Untuk kesekian kalinya tindak kekerasan terhadap warga jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Bekasi kembali berulang. Peristiwa teranyar tejadi kemarin, Minggu ( 12/9), dialami pengurus HKBP, Sintua Asia Lumban Toruan dan Pendeta Luspida Simanjuntak yang menjadi korban kekerasan dari sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Asia menjadi korban penusukan di bagian perut atas dan Luspida terluka terkena hantaman benda tumpul di bagian pinggang, kening dan kepala.Ironisnya peristiwa tersebut terjadi saat keduanya berjalan bersama sejumlah jemaat ke lokasi tempat mereka biasa beribadah. Hingga kini keduanya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Tindak kekerasan yang dialami warga jemaat HKBP Pondok Timur bukan pertama kalinya terjadi, meski kali ini merupakan peristiwa terparah yang mereka alami. Sebelumnya pada (8/8) ratusan masssa dari kelompok tertentu yang menentang pendirian gereja, menyerang warga jemaat di lokasi tanah milik gereja HKBP Pondok Timur. Akibat peristiwa penyerangan, belasan jemaat yang kebanyakan perempuan menjadi korban penganiayaan.

Peristiwa teror dan kekerasan berulang yang dialami warga jemaat HKBP Pondok Timur merupakan bukti nyata adanya ancaman serius terhadap kebebasan beragama di Indonesia . Namun ironisnya negara acap absen dalam setiap upaya memberikan garansi perlindungan kebebasan beragama, khususnya dalam soal hak untuk beribadah bagi kelompok minoritas . Alih-alih memberikan perlindungan yang muncul justru kesan pembiaran dan tindak diskriminatif.

Lihat saja bagaimana proses hukum yang berjalan di tempat atas laporan tindak pidana kekerasan yang dialami oleh warga jemaat HKBP Pondok Timur pada (8/8) ke Mabes Polri. Atau dalam kasus lain , bagaimana sulitnya warga jemaat GKI Taman Yasmin-Bogor, dan HKBP Filadelfia Tambun-Bekasi untuk bisa beribadah, meski Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah mengabulkan gugatan kedua gereja atas tindak penyegelan yang dilakukan pemerintah setempat. Dan yang teranyar adalah pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui juru bicaranya dan Kapolda Metro Jaya yang menyatakan bahwa peristiwa penusukan dan pemukulan yang terjadi kemarin hanya merupakan tindak kriminal murni. Pernyataan tersebut sanggat membingungkan, mengingat pelaku belum tertangkap sehingga motif tindak melakukan kekerasan belum diketahui.

Pernyataan Presiden semakin menguatkan adanya tindak diskriminatif negara dalam memberikan perlindungan bagi kelompok minoritas di negeri ini. Hal ini bertentangan dengan reaksi Presiden yang begitu sigap menyampaikan surat ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mendesak badan dunia itu untuk segera mengambil tindakan atas rencana pembakaran Al Quran oleh Pastor Terry-Jones, pimpinan sebuah gereja kecil di Amerika Serikat. Namun untuk konteks dalam negeri, Presiden permisif terhadap berbagai tindak kekerasan berbasis agama yang marak selama kepemimpinan Presiden Yudhoyono.

Padahal, kebebasan untuk beragama , khususnya hak beridah sesungguhnya telah dijamin didalam Konstitusi Undang-Undang Dasar 1945, sebagimana diatur dalam Pasal 28 E, ayat (1), ayat (2) dan Pasal 29 ayat (2);
Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya; Setiap orang berhak atas kebebasan menyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai dengan hati nuraninya; Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

* UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM Pasal 22 ayat (1) dan (2); Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu ; Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
* UU NOMOR 12 TAHUN 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Sipil dan Politik, Pasal 18 : hak setiap orang atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan’beragama serta perlindungan atas hak-hak tersebut, dan pasal 27 UU yang sama ; dan tindakan untuk melindungi golongan etnis, agama, atau bahasa minoritas yang mungkin ada di negara pihak.

Jelaslah mengacu dari ketentuan itu, bisa dikatakan negara telah gagal dalam memberikan jaminan perlindungan atas kebebasan beragama. Negara telah melakukan kejahatan kemanusiaan dalam ranah pembiaran saat negara begitu permisifnya terhadap berbagai peristiwa kekerasan berbasis agama.

Berdasarkan penjelasan dia atas maka kami sejumlah elemen dan inividu yang tergabung dalam Forum Solidaritas Untuk Kebebasan Beragama perlu menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Mendesak Presiden untuk berbicara langsung dan menyatakan sikap tegasnya atas adanya ancaman terhadap keberagaman di Indonesia .
2. Mendesak Presiden memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas motif dibalik penyerangan dan memberikan jaminan keamanan terhadap pengurus dan pimpinan jemaat HKBP Pondok Timur Bekasi.
3. Mendesak Presiden untuk memerintahkan para menterinya untuk mencabut Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006 dan Nomor 8 Tahun 2006 yang mengatur soal pendirian tempat ibadah. Peraturan tersebut merupakan kebijakan diskriminatif sehingga menyulitkan bagi kelompok minoritas untuk menjalankan ibadahnya.
4. Mendesak Kapolri untuk mengevaluasi dan memberikan sanksi kepada Kepala Polres Metropolitan Bekasi Kombes Imam Sugiarto yang terbukti berkali-kali tidak mampu dalam memberikan jaminan keamanan bagi warga jemaat HKBP Pondok Timur Bekasi.

Demikian pernyataan ini kami buat sebagai bentuk komitmen dan kepedulian terhadap tetap tegaknya nilai-nilai keberagaman di Indonesia

Jakarta, 13 September 2010
FORUM SOLIDARITAS KEBEBASAN BERAGAMA

1. Gereja HKBP Pondok Timur Indah-Bekasi,
2. HKBP Getsemani Jatimulya-Bekasi
3. HKBP Filadelfia Tambun-Bekasi
4. HKBP Rawalumbu
5. HKBP Suprapto-Jakarta
6. HKBP Jati Asih
7. GKI Taman Yasmin-Bogor
8. Gereja Rakyat
9. Gekindo Jatimulya-Bekasi
10. GPDI Elshadday
11. Jatimulya- Bekasi
12. GPDI Immanuel-Sukapura
13. Setara Institute
14. PBHI Jakarta
15. Tim Pembela Kebebasan Beragama (TPKB)
16. Ut Omnes Unum Sint Institute
17. Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI)
18. Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak kekerasan (Kontras)
19. HRWG
20. ILRC
21. ISDPS
22. Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK)
23. Jemaah Ahmadyah Indonesia (JAI)
24. Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF)
25. Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI)
26. Konfresnsi WaliGereja Indonesia (KWI)
27. Komunitas Kristen Katolik Indonesia (K3I)
28. Wahid Institute
29. Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (SEJUK))
30. Jaringan Islam Liberal (JIL)
31. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta
32. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
33. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
34. Repdem
35. PMKRI
36. ICRP
37. SDI
38. KGJ
39. GMM
40. Hagai
41. BMDS
42. GMKI
43. AMDS
44. AKKBB
45. Hikmahbudi
46. STT Setia
47. STT Jakarta
48. KMHDI
49. TPH HAM
50. Forum Komunikasi Aktivis 98
51. Nabaja
52. Srikandi Demokrasi Indonesia
53. Pergerakan Indonesia
54. Keluarga Besar Rakyat Demokratik (KBRD)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu ITU PALING AROGAN, tidak ada yang lebih arogan

janji Jokowi (4) (ANTI GRATIFIKA$1): pilpres 2019

Allah di balik Sejarah: Penantian Baru BTP (hati nurani Pemilu 2024) #02