Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

kebebasan beragama kebebasan yang berhakazasi

Negara Gagal Beri Jaminan Kebebasan Beragama Rabu, 27 Januari 2010 | 19:05 WIB R.A. KHAIRUN NISA Konferensi Pers Setara Institut, Rabu (27/1/2010) tentang pelanggaran kebebasan beragama. TERKAIT: Ada 200 Pelanggaran Kebebasan Beragama Sepanjang 2009 JAKARTA, KOMPAS.com- Kebebasan beragama di Indonesia menunjukkan bahwa negara gagal memberikan jaminan kebebasan bagi warga negara. Itu akibat kelemahan politik personal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menggantung dan menunggangi isu kebebasan agama. Demikian dikemukakan Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi, saat menyampaikan laporan pemantauan kebebasan beragama/berkeyakinan (KBB) di Indonesia, di Jakarta, Rabu (27/1). Dalam tiga tahun pemantauan, katanya, Setara menangkap fakta bahwa pelanggaran KBB disebabkan peraturan dan undang-undang yang ada mengandung muatan yang tidak kondusif bagi penegakan jaminan KBB. "Tidak ada jaminan yang komprehensif atas hak untuk untuk bebas memeluk atau menganut agama/keyak

kejebur

Ichsanuddin Noorsy: Begini-begini, Saya Pengajar Filsafat Hukum Jum'at, 22 Januari 2010 | 10:51 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah memanggil sejumlah pejabat untuk dimintai keterangan tentang penyelamatan Bank Century, Panitia Khusus DPR untuk kasus Bank Century memanggil para ekonom. Dimulai dari Kwik Kian Gie dan Christianto Wibisono pada Selasa malam, kemarin M. Chatib Basri, Hendri Saparini, dan Ichsanuddin Noorsy dihadirkan. Seperti pemanggilan saksi ahli sebelumnya, mereka ditanyai tentang kompetensi dan keahlian masing-masing. Tidak ada satu pun anggota Panitia yang mengajukan protes ketika Chatib dan Hendri mengenalkan diri sebagai ahli ekonomi. Tapi, ketika Noorsy juga menyebutkan hal serupa, Benny Kabur Harman merasa tak puas. "Siapa yang menyebut Anda ahli ekonomi," kata politikus Partai Demokrat ini. Noorsy pun menjawab, "Yang menyebut saya, surat dari Rektor UGM," kata mantan anggota DPR dari Golkar ini dalam pemeriksaan Panitia Angket, K

gereja BAKAR gereja

Polisi Disesalkan Lamban Menindak Pelaku Pembakaran Gereja Padang Lawas Sabtu, 23 Januari 2010 | 12:00 WIB TEMPO Interaktif, Medan - Pasca pembakaran dua tempat ibadah yakni Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dan Gereja Pentakosta Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Padang Lawas, Sumatera Utara, kemarin siang, keadaan di sekitar gereja mencekam. Warga sekitar gereja berkumpul di rumah masing-masing tanpa melakukan aktivitas di luar rumah. "Seorang pendeta Gereja Pentakosta Pendeta Hutabarat dan satu jemaat HKBP bermarga Simangunsong terpaksa mengungsi akibat intimidasi orang tak dikenal pasca pembakaran gereja," kata Pendeta HKBP Resort Sosa Rickson Nainggolan, pagi ini, Sabtu (23/1). Rickson mengatakan aksi pembakaran gereja meluas menjadi intimidasi dan sudah meresahkan warga Kristen di Kecamatan Barumun. "Seharusnya polisi bertindak cepat menangkap pelaku pembakaran gereja, agar tidak meluas menjadi intimidasi yang bisa dimanfaatkan kelompok tak bertangggung

adakah Sri Malu

Tak Dicopot, Sri Mulyani Harus Mengundurkan Diri Rabu, 20 Januari 2010 - 08:14 wib TEXT SIZE : Lamtiur Kristin Natalia Malau - Okezone Sri Mulyani (Foto: Heru Haryono/okezone) JAKARTA - Isu pencopotan Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II menguat setelah mantan Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF) itu diperiksa oleh Pansus Hak Angket Bank Century. Namun isu tersebut telah dibantah habis-habisan oleh Sri Mulyani dan pihak Istana Kepresidenan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun mengatakan tidak ada kesepakatan dengan pihak manapun untuk mencopot Sri Mulyani. Pakar politik Universitas Indonesia Prof Iberamsjah menilai, seharusnya Sri Mulyani memang lengser dari jabatannya. Jika memang Presiden tidak berinisiatif memecatnya dari kabinet, maka sepatutnya Sri Mulyani yang mengundurkan diri dari kabinet. "Memang harus dicopot. Terlalu banyak yang harus dipertanggungjawabkan. Tapi mereka tidak merasa bersalah,"

MEDIA MASSA ALAT politik, PASTINYA

grup media indonesia dan tv metro: dikuasai SURYA PALOH dari GOLKAR grup TVone, VIVANEWS dan ANtv: dikuasai BAKRIE dari GOLKAR grup TRANS tv: dikuasai grup PARA yang mendukung penguasa saat ini Kamis, 14/01/2010 20:02 WIB Presiden SBY Kecewa dengan Etika Pansus Century Anwar Khumaini - detikNews Jakarta - Presiden SBY mengaku kecewa dengan etika Pansus Bank Century dalam menyelidiki aliran dana bailout Bank Century. Kekecewaan SBY diucapkan dalam rapat paripurna menteri yang membahas 75 hari kinerja pemerintah. "Hal lain yang disampaikan oleh Presiden adalah mengenai etika dan akhlak di dalam pansus. beliau prihatin sekali terhadap perkembangan dan perilaku beberapa anggota pansus yang kurang etis bertanya dan sebagainya," ujar Menkominfo Tifatul Sembiring usai rapat paripurna di Kantor Presiden, JL Veteran, Jakarta, Kamis (14/1/2009). Tifatul membantah kekecewaaan SBY berdasarkan laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai dipanggil pansus kemarin. Menurut SBY sem

orientasi politik SELALU : keKUASAan, as always

Jumat, 15/01/2010 04:40 WIB Etika Persidangan Pansus yang Buruk Turunkan Citra DPR Mega Putra Ratya - detikNews Jakarta - Etika persidangan anggota Pansus yang kurang elok seperti penggunaan kata-kata yang kasar dapat memperlemah citra DPR yang sudah mulai membaik di mata masyarakat. Apalagi itu disaksikan secara langsung oleh masyarakat dan diputar berulangkali di televisi. "Seharusnya Pansus dapat membaca tingginya keinginan masyarakat untuk memantau perkembangan pemeriksaan terkait skandal dana talangan Bank Century 6,7 triliun dengan menampilkan citra yang positif, etika persidangan yang baik, dan penggunaan kata-kata yang elok," ujar Pengamat Politik dari Charta Politika Arya Fernandes kepada detikcom, Kamis (14/1/2009). Menurut Arya, etika yang kurang elok itu sebenarnya dapat menjadi bola liar bagi Pansus dan melemahkan positioning anggota Pansus di depan publik. Pasalnya, hingga kini masyarakat menaruh harapan besar terhadap pengungkapan skandal dana talanga

ANGGOTA DPR EMANg BIASANYA TIDAK KONSISTEN

kalo yang ditanya anggota DPR bilang TIDAK TAU, LUPA DAN TANYA AJA ORANG LAEN. ANGGOTA DPR NGOMEL2 NGOCEH2 NGAMBEK2 DAN NGAMUK2. ekh pas YANG DITANYA MENJAWAB SECARA KOMPREHENSIF MELUAS DAN DETIL, ekh, ANGGOTA DPR MALAH MENARIK DIRI DAN BINGUNG MAU BERTANYA LEBE JAUH. DASAR BEGO DAN EMANG MAU MENJATUHKAN ORANG LAEN YANG TIDAK BERSALAH TAPI PUNYA POSISI STRATEGIS DAN BASAH. POSISI BASAH KUYUP ITU YANG DIINCAR SEH. tapi anggota DPR BISA LUCU JUGA YA, saat yang ditanya dan yang bertanya lupa pertanyaan keduanya, tapi sang penanya berkomentar: OH SUDAH DIJAWAB. BUKTI LAEN KETIDAKKONSISTENAN anggota DPR adalah PERNYATAAN MEREKA SENDIRI DI MEDIA MASSA SAAT KRISIS YANG BERTOLAKBELAKANG DAN BERLAWANAN DENGAN PERNYATAAN MEREKA SENDIRI Sambil Jawab Pertanyaan Dewan, Sri Mulyani Bertasbih Rabu, 13 Januari 2010 | 12:25 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta - Sambil menjawab pertanyaan anggota Panitia Khusus Angket Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampa

semakin LUCU, semakin BANYAK PEJABAT PUBLIK MENANGIS

Selasa, 12/01/2010 15:27 WIB Dimarahi Menkum HAM, Karutan Pondok Bambu Nangis jadoel : Buku Manuver Taufiq Kiemas Rahasia Mega Jadi Wapres Dampingi Gus Dur Megawati menangis saat MPR justru memilih Gus Dur sebagai Presiden pada tahun 1999. SELASA, 12 JANUARI 2010, 12:07 WIB Arfi Bambani Amri Gus Dur dan Megawati Sukarnoputri (AP Photo/Muchtar Zakaria) BERITA TERKAIT Kenapa Bob Hasan Dipindahkan ke Nusakambangan Mengapa Megawati Lembek pada Soeharto Taufiq di Balik Release & Discharge Obligor Buku Sigi Manuver Taufiq Kiemas Diluncurkan Gus Dur Bakal Jadi Nama Jalan di Pontianak Web Tools VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merupakan pemenang Pemilu 1999. Namun PDIP gagal menempatkan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri di kursi Presiden karena kalah lobi di Majelis Permusyawaratan Rakyat yang saat itu berwenang memilih Presiden dan Wakil Presiden. MPR dalam sidang istimewa Oktober 1999 sepakat mendudukkan Abdurrahman Wahid yang saat i

geleng-geleng kePALA aja

Minggu, 10/01/2010 23:17 WIB Sidak di Rutan Pondok Bambu Ayin Punya Ruangan Khusus, Dilengkapi AC dan TV, Ada Ranjang Khusus Arifin Asydhad, Irwan Nugroho - detikNews (Foto: Dikhy Sasra/detikcom) Jakarta - Satgas Pemberantasan Mafia Hukum geleng-geleng kepala. Saat melakukan sidak ke Rutan Pondok Bambu, Satgas menemukan fakta bahwa napi kasus suap, Artalyta Suryani alias Ayin memiliki ruangan khusus, selain sel penjara. Ruangan khusus itu terletak di lantai tiga. Ruangan ini dilengkapi AC dan TV. Di ruangan ini, juga ada ranjang atau tempat tidur yang nyaman. Selain itu, Ayin juga mempunyai meja kerja di ruangan itu. "Keterangan yang kami dapatkan Ayin berada di ruangan itu dari pagi hingga malam. Saat malam, dia baru kembali ke selnya," kata Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, kepada detikcom, sekitar pukul 22.00 WIB, Minggu (10/1/2010). Namun, apakah benar Ayin selalu kembali ke selnya pada malam hari, Denny mengaku belum bisa memastika

kekerasan SELALU bersama ... 080110

Jumat 08/01/2010 14:19 WIB Foto News 3 Gereja di Malaysia Dibakar Fotografer - Pool Tiga gereja di Malaysia dibakar oleh sekelompok orang. Meski tidak memakan korban jiwa, pembakaran ini menyebabkan gereja-gereja tersebut rusak. PM Malaysia Kecam Pembakaran Gereja Jum'at, 8 Januari 2010 - 13:43 wib TEXT SIZE : Fajar Nugraha - Okezone Salah gereja yang dibakar (Foto: The Star) PUTRAJAYA - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengecam keras pembakaran gereja di Klang Valley. Tiga gereja sebelumnya dibakar oleh orang tidak dikenal tadi pagi. Aksi ini dipicu keluarnya izin penggunaan kata 'Allah' bagi warga nonmuslim Malaysia. "Tindakan (pembakaran) ini dapat menganggu harmonisasi Malaysia. Pemerintah tidak akan memberi ruang bagi pihak yang mencoba menganggu kedamaian dalam kehidupan warga Malaysia yang beragam," ucap Najib Razak seperti dikutip The Star, Jumat (8/1/2010). Atas insiden ini Najib telah memerintahkan Kepala Polisi M

bom itu makin dekat

Kajian Depkumham "Bahaya, Buku Ajarkan Bom Bunuh Diri Beredar" "Kita tidak boleh membiarkan anak-anak Indonesia jatuh jadi pelaku bom bunuh diri." MINGGU, 3 JANUARI 2010, 16:14 WIB Heri Susanto Buku Amrozi Cs (www.arrahmah.com/) BERITA TERKAIT Cuma Negara Otoriter Yang Ada Pelarangan Buku "Buku Ajarkan Separatisme Harus Dilarang" Pemerintah Kaji 20 Buku Provokatif Akankah Membongkar Gurita Cikeas Dibalas Buku Polisi Akan Panggil George Junus Aditjondro Web Tools VIVAnews - Departemen Hukum dan HAM akan merekomendasikan kepada Kejaksaan Agung terkait pelarangan sejumlah buku yang dianggap berbahaya bagi disintegrasi dan perlindungan keamanan masyarakat. Selain buku tentang separatisme, buku yang akan direkomendasikan untuk dilarang adalah buku yang mengajarkan bom bunuh diri. Kepala Penelitian dan Pengembangan Departemen Hukum dan HAM, Hafid Abbas mengungkapkan buku tentang bom bunuh diri termasuk di antara 20 buku yang kajia

TEORI KONSPIRASI, as always, pasca sebuah kematian seleb

Senin, 04/01/2010 18:27 WIB Yenny: SMS yang Sebut Gus Dur Dibunuh Tidak Benar Tamam Mubarok - detikNews Jombang - Beredar SMS berisi tentang kematian KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Isinya Gus Dur meninggal karena dibunuh. Tapi pihak keluarga memberi klarifikasi. Isi SMS tidak benar. "Kami pihak keluarga tidak pernah menghiraukan SMS tersebut. Karena kami anggap SMS tersebut tidak benar," kata putri Gus Dur, Yenny Wahid kepada wartawan saat didampingi suaminya di kediaman KH Sholahudin Wahid, kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang, Senin (4/1/2010). Pihak keluarga, kata dia, Keluarga lebih mementingkan tamu yang berziarah. Karena besok malam akan digelar 7 hari wafatnya Gus Dur. "Pihak keluarga lebih mementingkan tamu yang berziarah. Karena besok malam digelar 7 hari wafatnya bapak. Karena sejak pertama bapak wafat, semua tamu membludak," tambahnya. Pihak keluarganya pun tidak akan menggubris perihal SMS tersebut. Bahkan pihaknya tidak mencurigai siapapun