Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

7 janji J

Gambar
SABTU, 31 AGUSTUS 2013 | 18:12 WIB Jokowi Disambut Meriah Mahasiswa di Padang TEMPO.CO, Padang--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disambut meriah di dua kampus di Padang saat memberi kuliah umum di Universitas Bung Hatta dan Universitas Andalalas, Padang, Sumatra Barat, Sabtu (31/8). Di Universitas Bung Hatta Padang, sebelum Jokowi datang ke Kampus Universitas Bung Hatta di Air Pacah, bahkan Gubernur Irwan Prayitno juga hadir lebih dulu menyambut Jokowi. Jokowi memberi kuliah umum tentang ekonomi kerakyatan selama setengah jam. Di depan ratusan mahasiswa dan dosen Universitas Bung Hatta, Jokowi banyak bercerita tentang pentingnya mempertahankan pasar tradisional di tengah serbuan mal. "Pasar tradisional itu ekonomi kita yang rill, yang punya ribuan, bahan yang dijual juga dari petani kita sendiri, kalau mal yang punya paling satu orang," kata Jokowi yang mengharapkan mahasiswa agar lebih memilih belanja di pasar tradisional dibandingkan belanja di mal. "Kalau ke mal

siapA berB0H0Ng

"Pemerintah Tak Pernah Subsidi BBM" Jum'at, 28 Juni 2013 15:16 wibArief Setyadi - Okezone ilustrasi: (foto: Okezone) JAKARTA - Mantan Menteri Perekonomian Kwik Kian Gie menyatakan, jika selama ini pemerintah tidak pernah mensubsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis premium yang harganya Rp4.500. Menurut dia, dengan melihat harga produksi, justru pemerintah kelebihan uang dengan harga BBM tersebut. "Istilah subsidi sudah berhasil di-brain wash pemerintah ke otak kita semua oleh para elite. Kalau kita beli premium dengan harga Rp4.500 apakah itu disubsidi? Tidak. Justru pemerintah kelebihan uang dari penjualan harga BBM Rp4.500," katanya dalam dialog publik 'Subsidi BBM dan Kejahatan Konstitusi' di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (28/6/2013). Apalagi, sambung Kwik, Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber energi. Makannya, pemerintah sebetulnya tidak membeli dan mengeluarkan biaya dalam memperoleh minyak mentah. Hanya dalam proses penyedot

MEDIA: tiada hari TANPA Jokowi : 100113

  Kamis, 10/01/2013 10:41 WIB Ngetweet Soal Ahok, Farhat Abbas Minta Maaf Indra Subagja - detikNews Jakarta - Farhat Abbas akhirnya meminta maaf. Dia mengaku tidak bermaksud menyerang secara rasial Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok). Secara pribadi, putra mantan hakim agung yang kini menjadi komisioner Komisi Yudisial (KY) ini meminta persoalan tersebut tak diperpanjang. "Saya minta maaf kalau Anda hanya gara-gara itu tersinggung. Saya hargai sikap Anda yang bijaksana dan tidak marah," jelas Farhat saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (10/1/2013). Farhat juga ngetweet dalam akun @farhatabbaslaw permintaan maaf itu. Farhat juga menegaskan bahwa meski dia meminta maaf, tetapi tidak akan berkurang niatannya untuk terus mengkritik Ahok. "Masalah ini tidak akan menutup kritik saya selanjutnya," kata pengacara ini. Farhat juga mengaku atas tweetnya itu, dia banyak mendapat respon