siapA berB0H0Ng

"Pemerintah Tak Pernah Subsidi BBM" Jum'at, 28 Juni 2013 15:16 wibArief Setyadi - Okezone ilustrasi: (foto: Okezone) JAKARTA - Mantan Menteri Perekonomian Kwik Kian Gie menyatakan, jika selama ini pemerintah tidak pernah mensubsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk jenis premium yang harganya Rp4.500. Menurut dia, dengan melihat harga produksi, justru pemerintah kelebihan uang dengan harga BBM tersebut. "Istilah subsidi sudah berhasil di-brain wash pemerintah ke otak kita semua oleh para elite. Kalau kita beli premium dengan harga Rp4.500 apakah itu disubsidi? Tidak. Justru pemerintah kelebihan uang dari penjualan harga BBM Rp4.500," katanya dalam dialog publik 'Subsidi BBM dan Kejahatan Konstitusi' di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (28/6/2013). Apalagi, sambung Kwik, Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber energi. Makannya, pemerintah sebetulnya tidak membeli dan mengeluarkan biaya dalam memperoleh minyak mentah. Hanya dalam proses penyedotannya saja pemerintah mengeluarkan anggaran. "Untuk mendapatkan minyak mentah tidak perlu dibeli karena sudah ada di perut bumi Indonesia dan tidak perlu uang, tapi yang uang dibutuhkan hanya untuk biaya penyedotan saja," tukasnya. Bila ditaksir anggaran yang diperlukan, pemerintah hanya memerlukan USD10 per barel, dan dalam satu liternya yang menghabiskan Rp630. "Dengan harga jual Rp4.500, pemerintah masih memiliki kelebihan Rp3.870," pungkasnya. Artinya, selama ini pemerintah hanya membohongi publik dengan menanamkan kata subsidi dalam benak masyarakat. Padahal, justru sebaliknya. (wan) (wdi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Allah di balik Sejarah: Penantian Baru BTP (hati nurani Pemilu 2024) #02

janji Jokowi (4) (ANTI GRATIFIKA$1): pilpres 2019

die hard of terrorism: final fate of ISiS (3): ISIS bukan ISLAM, menganut teologi PEMBUNUHAN