Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

jangan lengah, terorisme dan kekerasan MASIH di SEKITAR kita

Teror Bom Menjelang Natal Reny Sri Ayu | Nasru Alam Aziz | Selasa, 20 Desember 2011 | 08:46 WIB PALU, KOMPAS.com — Menjelang perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diwarnai teror bom. Setelah ditemukan bom rakitan pada Senin pagi di dekat Pasar Babi, pada Selasa (20/12/2011) dini hari ditemukan lagi bom rakitan yang letaknya tidak jauh dari lokasi tersebut. Kepala Polres Palu Ajun Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengemukakan, rangkaian bom ditemukan sekitar pukul 01.30 Wita oleh seorang warga. Benda tersebut ditemukan warga yang sebelumnya melihat seseorang meletakkan bungkusan tersebut di lorong dekat Pasar Babi, Jalan Sulawesi. Tak lama, unit penjinak bom ke lokasi untuk menjinakkan bom dan membawa benda tersebut ke Markas Komando Brimob. Temuan itu kian membuat warga sekitar Jalan Sulawesi khawatir. Lokasi penemuan kedua bom itu berdekatan, dan tak jauh dari Gereja Bethel. "Tentu saja kami khawatir karena terornya dua kali dalam waktu yang t

YTH (?): sang k0rupt0r (?) (6)

'Cikeas Spring' atau 'Cikeas Winter'? (2-habis) Oleh Arief Budisusilo Sabtu, 15 Oktober 2011 | 05:58 WIB bisnis indonesia Tentu saya sangat mendukung pragmatisme, asalkan untuk tujuan baik dan bermanfaat bagi masyarakat banyak. Mengapa tidak? Lee Kuan Yew, salah satu pemimpin negara yang sering dijadikan model, kerap mengatakan bahwa nilai dasar kemajuan Singapura terletak pada tiga hal. Pertama, pragmatisme. Tetapi pragmatisme yang dilandasi oleh good governance, tata kelola yang baik di segala lini: pemerintahan, perusahaan (swasta maupun BUMN), dan kehidupan masyarakatnya. Kedua, anti korupsi. Tidak ada kata ampun buat koruptor, siapapun dan apapun bentuk korupsinya. Ini penting terkait dengan kepastian, dan trust. Mengapa trust, bukan semata kepercayaan? Trust jauh lebih dalam ketimbang sekadar kepercayaan. “Winning the trust”, buat saya menjadi amat penting. Apalagi dalam survey global yang setiap tahun dirilis oleh Edelman Trust Barometer, trust te

YTH: pns BUKAN KORUPTOr dan YANG KORUpTOR

Jumat, 02/12/2011 11:44 WIB Mengintip 5 PNS dengan Nilai Kekayaan Fantastis Andi Saputra - detikNews Jakarta - Bekas pejabat Ditjen Pajak Bahasyim Assifie dihukum 12 tahun penjara karena kekayaannya sangat fantastis yaitu lebih dari Rp 64 miliar. Kekayaan Bahasyim seakan membuka daftar banyaknya kekayaan para PNS yang nilainya fantastis. Berdasarkan data yang dimiliki detikcom, berikut 5 nama PNS yang memiliki kekayaan yang mengagetkan tersebut: Bahasyim Assifie Kekayaan atas nama sendiri Rp 64 Miliar. Adapun transaksi keuangan di rekening istri dan anaknya mencapai Rp 932 miliar. Atas dana mencurigakan ini, Bahasyim dihukum 12 tahun penjara. Uang Rp 64 miliar itu telah disita, namun Rp 932 belum disentuh aparat penegak hukum. Gayus Tambunan Bekas PNS golongan III A Ditjen Pajak memiliki rumah mewah di Gading Park View dan apartemen di Cempaka Mas, termasuk mobil mewah. Belum lagi harta bergerak dalam bentuk uang cash senilai lebih dari Rp 75 miliar. Gayus telah diputus bersalah d

uang negara atau uang presiden atau OCCUPY monas

Pernyataan SBY soal uang negara dipertanyakan Oleh John Andhi Oktaveri Kamis, 24 November 2011 | 21:53 WIB bisnis indonesia JAKARTA: Sejumlah kalangan mempertanyakan pernyataan Presiden SBY melalui Menteri Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi bahwa tidak ada sepeserpun uang negara yang digunakan untuk biaya perhelatan putranya, Edy Baskoro Yudhoyono dengan Siti Rubi Aliya Rajasa. Pengamat Politik dari LIPI, Ikrar Nusa Bakti mengatakan Presiden SBY harus mengklarifikasi pernyataannya mengenai tidak adanya uang negara yang digunakan untuk pesta penikahan putranya dengan putri Menko Perekonomi Hatta Rajasa tersebut. Menurut Ikrar, penggunaan berbagai fasilitas negara mulai dari istana, aparat keamanan, listrik, air dan sebagainya pasti dibiayai negara. “Penggunaan istana dengan tamannya, gedungnya, listriknya,bangku dan sebagainya termasuk aparat keamanan, jelas dibiayai negara. Memangnya SBY selama ini membiayai sendiri kebutuhan istana maupun aparat keamanan yang menjaganya,?” ujar

jangan lengah, terorisme ITU CERDIK

Polri Khawatir Bom Marriot Terulang TRIBUNnews.comOleh Abdul Qodir | TRIBUNnews.com – 1 jam 0 menit lalu TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyatakan pihaknya mengantisipasi sekecil apapuan hal-hal mencurigakan yang akan menimbulkan gangguan keamanan di tempat berlangsungnya KTT ASEAN, Bali. Karena itu, kepolisian mengapresiasi langkah satpam Hotel Westin yang mengamankan seorang pria mencurigakan dengan membawa kembang api di sekitar area penyelenggaraan KTT ASEAN, Bali, pada Sabtu (19/11/2011) pukul 03.30 WITa tadi. Demikian disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, saat dihubungi, Sabtu (19/11/2011) siang. Tak lama diinterogasi, kepolisian melepaskan ANS (20 th) yang sebelumnya ditangkap di Hotel Westin, kawasan KTT ASEAN, Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (19/11/2011) pukul 03.30 WITa, karena membawa kembang api. Dari keterangan ANS, rencananya kembang api itu akan digunakan dalam sebuah acara pembukaan galeri di hotel tersebut pada sore ini. Saud mengakui diaman

jangan LENGAH, terorisme itu CERDIk

Selasa, 15/11/2011 16:08 WIB Jaringan Abu Omar Berencana Lakukan Penculikan Cepat & Rahasia Mega Putra Ratya - detikNews Jakarta - Polri sudah mengamankan 7 orang pelaku tindak pidana terorisme terkait jaringan Abu Omar. Jaringan tersebut diketahui berencana melakukan operasi penculikan cepat dan rahasia. "Mereka berencana ikhtialat atau operasi penculikan cepat dan rahasia," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution, di kantornya Jl Trunojoyo, Jakarta, Selasa (15/11/2011). Selain itu, lanjut Saud, jaringan tersebut juga sedang mempersiapkan i'dad atau latihan militer. Target mereka adalah yang mereka anggap musuh, di antaranya adalah kantor-kantor polisi di wilayah jakarta Barat. "Mereka telah mensurvey lokasi antara lain polsek di Jakarta Barat," kata Saud. Kelompok Islam Syiah juga menjadi salah satu target jaringan Abu Omar. "Target lainnya yang jelas kita minta supaya warga juga waspada," paparnya. Sabtu (13/11), Densus 8

YTH: Anggota DPR, yang KAYA RAYA

Selasa, 15/11/2011 16:11 WIB Wow! Nilai Kendaraan Mewah Bambang Soesatyo Tembus Rp 10,4 M Fajar Pratama - detikNews Jakarta - Bambang Soesatyo menjadi buah bibir. Kepemilikan mobil mewahnya menjadi sebuah fenomena, walau tidak aneh karena Bambang seorang pengusaha yang kini duduk menjadi anggota DPR di Komisi III. Nah, dalam laporan harta kekayaannya, tak tanggung-tanggung, nilai total harta tak bergeraknya yang terdiri dari 15 kendaraan mencapai Rp 10,4 miliar. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya per 2010, Selasa (15/11/2011) diketahui Bambang Soesatyo ternyata tidak hanya memiliki dua buah mobil mewah bermerek Bentley dan Hummer. Lebih dari itu, Bambang memiliki mobil mewah lainnya seperti Land Rover, Mercedes Benz, dan Alphard, dan Harley Davidson. Kendaraan-kendaraan Bambang itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan Bambang ke KPK pada 28 Januari 2010. Pada LHKPN itu, total harta kekayaan Bambang

JANGAN lengah, terorisme SEJAK DINI, kaya pauD

Selasa, 15/11/2011 16:11 WIB 1 Tersangka Teroris Bima Siswa SMP, Tugasnya Beli Korek Api Kusmayadi - detikNews Mataram - Satu dari tujuh tersangka terorisme di Pondok Umar Bin Khattab, Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Bima, NTB, ternyata siswa kelas III SMP. Terkait ledakan di Pondok UBK, siswa itu tugasnya hanya membeli korek api. Dia adalah MA, usianya masih 15 tahun. Saat ini MA masih tercatat sebagai siswa kelas III, SMPN 2 Dompu. MA ditangkap polisi di Bima pada 12 Juli 2011, sehari setelah ledakan di Pondok UBK yang diidentifikasi polisi sebagai bom. MA resmi ditahan 19 Juli 2011 di Mapolda NTB, Jalan Langko, Kota Mataram. Saat dibawa dari tahanan Mapolda NTB untuk diserahkan ke Kejaksaan Tinggi NTB, Selasa (15/11/2011) siang, MA dibawa terpisah dengan enam tersangka teroris lainnya. Hal ini lantaran usianya yang masih anak-anak. Kalau tersangka lain diangkut dengan mobil panser dengan pengawalan ketat, MA dibawa ke Kejati NTB dengan mobil patroli jenis Panther milik satuan Sa

kekerasan dilawan dengan KERAS (1) ... 041111

RUU Ormas: Pengadilan Bisa Bubarkan Ormas Anarkis RepublikaRepublika – 21 jam yang lalu JAKARTA -- Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang dinilai anarkis bisa dibubarkan. Hal yang sama berlaku untuk Ormas yang menyebarkan permusuhan antar suku, agama, ras, dan antar golongan, atau memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Ketua Pansus RUU Pemilu, Abdul Malik Haramain, menyatakan bahwa pemerintah bisa mengusulkan pembubaran suatu ormas yang melakukan pelanggaran. Ormas yang kerap melakukan kekerasan, menghakimi massa, mengganggu ketertiban, dan merusak fasilitas umum, kata malik, juga bisa dibubarkan. "Kita tidak main-main, kalau memang Ormas seperti itu dibiarkan maka akan mengancam ketertiban umum," jelas Malik, saat dihubungi, Kamis (3/11). Dia mengatakan beberapa Ormas kerap melakukan penyerangan yang bersifat sporadis, sehingga menimbulkan korban jiwa, melukai masyarakat, bahkan membunuh. Dia mengatakan hal seperti ini tidak bisa dibiarkan, karena tindakan seperti

waspadai teologi radikalisme dan kekerasan, MASEH (03 Nov 2011)

Kartun Nabi, Kantor Majalah di Prancis Dibom Kamis, 03 November 2011 | 04:55 WIB j elas kekerasan bukan jalan keadilan yang dibenarkan dalam isu ini tapi pelecehan agama juga terkait soal etis, pertimbangkan lah secara serius sebelum melakukannya TEMPO Interaktif, Prancis - Perdana Menteri Prancis mengecam serangan dengan bom molotov kemarin dinihari yang membakar kantor sebuah majalah satire yang dalam edisi pekan ini "mengundang" Nabi Muhammad sebagai pemimpin redaksi tamu. Pejabat polisi di Paris menyebutkan, ledakan terjadi di kantor redaksi mingguan Charlie Hebdo. Tak ada korban jiwa karena kantor kosong. Pejabat yang enggan menyebutkan nama karena investigasi tengah dilakukan itu mengutip seorang saksi bahwa seseorang melemparkan dua benda bersumbu, dan api pun berkobar. Sekujur kantor berlantai dua itu rusak berat. Perdana Menteri Prancis Francois Fillon menyeru aparat keamanan agar memburu mereka yang bertanggung jawab dan menyeretnya ke pengadilan. "Keb

YUK nonton, ya (26 Oktober 2011)

Korban bom bikin film ‘Ramadhan untuk Sakinah’ Oleh Stefanus Arief Setiaji Selasa, 25 Oktober 2011 | 19:38 WIB bisnis indonesia JAKARTA: Asosiasi Korban Bom Terorisme Indonesia (Askobi) bekerjasama dengan produser & sutradara film Damien Dematra akan meluncurkan film layar lebar berjudul ‘Ramadhan untuk Sakinah’ paling lambat 2011 ini {pada Juli 2011?}. Ketua Umum Askobi Wahyu Adiartono mengatakan film ini diangkat dari sebuah buku yang berjudul sama dengan film tersebut dengan kisah cerita tentang kekuatan untuk memaafkan dari seorang korban ledakan bom di Jakarta. “Kita ingin membawa pesan bahwa kekerasan tidak harus selalu dibalas dengan kekerasan. Melalui media film ini pulalah kami ingi mengkampanyekan gerakan cinta damai serta membekali generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh paham kekerasan ,” ujarnya di sela press confrence pembuatan film, hari ini. Sebagai organisasi yang beranggotakan tak kurang 900 anggota korban bom terorisme, Askobi menilai pesan damai h

JANGAN LENGAH, waspadai (as always) RADIKALISASI dan kekerasan (200)

Tim Inafis Geledah Rumah Orang Tua Buron Bom Cirebon Jum'at, 21 Oktober 2011 | 10:44 WIB TEMPO Interaktif, Cirebon - Tim Inafis (Indonesian Automatic Fingerprint Identification System) Mabes Polri menggeledah rumah orang tua Yadi Supriyadi alias Yadi Al Hasan, Jumat, 21 Oktober 2011. Berdasarkan pantauan, Tim Inafis tiba di rumah orang tua Yadi di Gang Supena RT 02 RW 01 Desa Pasindangan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat sekitar pukul 10.00 WIB. Terlihat 1 mobil Inafis, 5 mobil patroli polisi termasuk bantuan dari Kodim Sumber, Kabupaten Cirebon di lokasi rumah orang tua Yadi. Namun baik wartawan maupun warga tidak diperbolehkan mendekati area karena seluruh area yang mengitari rumah orangtua Yadi dipasang garis batas polisi (police line). Penggeledahan dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Cirebon Kota, AKP Agah Sonjaya. Dan disaksikan oleh kuwu (Kepala desa) Pasindangan, Misnadi, ketua RT, ketua RW, termasuk Siti Rokayah dan Aceng, ibu dan kakak kandung Yadi

terorisme BELUM TAKLUK, jangan LENGAH, tetap WASPADA (bersama)

Hasyim Muzadi: Terorisme-Radikalisme Harus Ditanggulangi Bersama Minggu, 16 Oktober 2011 | 21:36 DEPOK - Aksi terorisme dan radikalisme tidak bisa hanya dilakukan satu institusi saja, tetapi harus bersama-sama yang melibatkan berbagai unsur. "Aksi terorisme dan gerakan radikalisme sudah menjadi ancaman bagi masyarakat untuk itu penangannya harus dilakukan bersama-sama," kata Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholar (ICIS) KH Hasyim Muzadi di sela acara "training of trainers" ulama dan pimpinan pondok pesantren se-Indonesia di Pesantren Al-Hikam, Depok, Jawa Barat, Minggu. Mantan Ketua Umum PBNU tersebut mengatakan, dengan Islam moderat yang tetap mengadopsi kearifan lokal perlu terus dikembangkan, karena berdasarkan pengalaman konsep Islam moderat yang sering disampaikannya dalam berbagai forum internasional mendapatkan sambutan yang cukup baik. "Di Indonesia penerapan hidup berdampingan dan toleransi antar sesama berjalan deng

GKI Yasmin ajang kehausan

Jumat, 14/10/2011 21:24 WIB Megawati Sebut Kasus GKI Yasmin Bentuk Erosi Konstitusi Laurencius Simanjuntak - detikNews Jakarta - Megawati Soekarnoputri menilai di negara ini telah terjadi apa yang dinamakan erosi konstitusi. Salah satu bentuknya adalah tidak dihormatinya hak beribadah warga negara, seperti yang dialami jemaat GKI Taman Yasmin, Bogor. "Saya tidak berbicara sebagai ketua umum PDI Perjuagan, tetapi sebagai pengamat kehidupan, sebagai warga bangsa, bahwa telah terjadi erosi konstitusi, orang tidak lagi melihat konstitusi kita," kata Megawati. Hal itu dikatakan Megawati dalam jumpa pers usai rapat pleno di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (14/10/2011). Megawati mengatakan, konstitusi mengatur hak setiap warga negara untuk memeluk agama dan menjalankannya sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Pancasila juga mewajibkan penghormatan kepada warga negara lain atas dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Megawati

YANG tidak TERHORMAT: korupt0r (5)

Rapat Konsultasi DPR - KPK Antiklimaks Senin, 03 Oktober 2011 | 21:50 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta - : Rapat konsultasi antara DPR, KPK, Polri dan Kejaksaan Agung, Senin 3 Oktober 2011 berakhir antiklimaks. Rapat dibiarkan mengambang, tanpa ada kesimpulan. Bahkan yang terjadi selama rapat konsultasi adalah aksi serangan para politisi DPR yakni para pimpinan komisi III bertubi-tubi mencecar pimpinan KPK. Substansi rapat yang seharusnya membahas soal penyamaan persepsi terkait pemeriksaan pimpinan Badan Anggaran melebar hingga memposisikan kelembagaan KPK. Terutama cara KPK menangani kasus korupsi hingga mencecar KPK yang tidak jelas menyelesaikan kasus Century dan kasus suap Wisma Atlet. Rapat konsultasi hari ini sebenarnya tindak lanjut rapat serupa pada hari Kamis pekan lalu yang tidak dihadiri pimpinan KPK. Rapat yang berlangsung selama hampir dua jam tadi dihadiri oleh seluruh pimpinan DPR, empat komisioner KPK kecuali Bibit Samad Rianto, Kepala Polri Jen

teologi teradikalisasi dan terAteisasikan... (2)

Suicide bomber detonates explosives outside church in Indonesia By Kathy Quiano, CNN September 25, 2011 -- Updated 1344 GMT (2144 HKT) Jakarta, Indonesia (CNN) -- A suicide bomber detonated explosives outside a church in central Java, Indonesia, on Sunday morning, wounding about 20 people. In the immediate aftermath of the blast in the town of Solo, officials provided conflicting figures for how many were killed. However, the Indonesian national police and local law enforcement confirmed later that only the suicide bomber died in the attack. The blast went off at the church's entrance as attendees were leaving a service, police said. Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono condemned the attack and ordered an intensive investigation. Tour d’Indonesia Will Still Make Solo Stop Despite Suicide Bombing Ami Afriatni & Arientha Primanita | September 26, 2011 Related articles NU Chairman Visits Solo Church, Victims 10:45pm Sep 27, 2011 Another Bomb Found in Ambon 3:36p

YANG tidak TERHORMAT: koruptor (4)

detikNews Berita Rabu, 21/09/2011 11:56 WIB Banyak Peroleh Simpati, Hakim Albertina Ho Ucapkan Terimakasih Ari Saputra - detikNews Jakarta - Simpati masyarakat mengalir kepada hakim Albertina Ho yang akan dimutasi ke Sungailiat, Bangka Belitung. Banyak yang menilai, mutasi itu bertujuan mengasingkan hakim wanita yang berhasil membuktikan integritasnya terhadap kasus-kasus besar yang dia tangani. Mendapat simpati masyarakat tersebut, Albertina Ho menyatakan terimakasihnya. “Memang masyarakat punya hak menilai , berkomentar. Kalau yang baik, saya terima dengan senang hati. Itu masukan untuk saya. Komentar apapun diberikan oleh publik semuanya, itu masukan,“ kata Albertina di PN Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Rabu (21/92011). “Ada yang menyenangkan, saya terimakasih, ada simpati kepada saya. Saya tidak mengatakan pernah kecewa, saya tidak mengatakan saya tidak senang dengan mutasi ini. Sebagai bawahan, saya laksanakan , “ imbuhnya. Albertina menjamin, di Sungailiat ia

teologi radikalisasi dan kekerasan TERAK$ELERA$I

Tragedi 9/11, Simbol Keberhasilan Islam Radikal Marieska Harya Virdhani - Okezone Minggu, 11 September 2011 21:10 wib DEPOK – Tragedi 11 September 2001 silam, merupakan hari yang kelam bagi masyarakat dunia setelah menara kembar World Trade Center di New York City dan Pentagon di Arlington, Virginia, AS ditabrakkan dua pesawat jet yang dibajak. Pengamat Terorisme Al Chaidar menilai, tragedi 9/11 merupakan peringatan keberhasilan bagi pergerakan Islam radikal. Sebab, kata dia, sebelum kejadian tersebut belum pernah ada kekuatan terorisme yang berhasil menembus negara adidaya Amerika Serikat. “11 September merupakan tanggal keberhasilan bagi kalangan pergerakan Islam radikal, selama ini Amerika susah untuk diserang, Uni Soviet sendiri enggak pernah berhasil menembus kalangan Amerika,” katanya kepada okezone, Minggu (11/09/2011). Meski begitu, lanjutnya, kalangan lain memang tetap menganggap 9/11 sebagai insiden yang suram dan telah menodai Islam, tak terkecuali bagi masyarakat Indon

BAHA$A KEKERA$AN @ambon, lagi

Nasional Jawa Timur Polisi Temukan Bom Rakitan di Gereja Ambon Polisi memastikan bahwa benda mencurigakan itu adalah bom. Senin, 26 September 2011, 07:32 WIB Ismoko Widjaya VIVAnews - Selang sehari setelah insiden bom bunuh diri terjadi di Solo, Jawa Tengah, ancaman bom melanda Ambon. Polres Maluku hari ini menemukan bom rakitan aktif di depan Gereja Maranata, Jalan Pattimura, Ambon, sekitar pukul 08.30 WIT. Bom yang terbuat dari pipa besi itu ditemukan warga sekitar dua jam sebelumnya. "Itu memang bom, tapi kami belum tahu bom itu dirangkai dan dibuat oleh bahan apa saja," kata Kapolres Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ajun Komisaris Besar Polisi Djoko Susilo di lokasi kejadian, Jalan Pattimura, Ambon, Senin pagi 26 September 2011. Menurut Djoko, awalnya masyarakat mengaku melihat benda mencurigakan itu yang terletak hanya sekitar 20 meter dari gereja induk umat protestan Ambon itu. Lalu, warga melapor polisi. Setelah polisi mengolah tempat kejadian perkata, Djoko

IMAN dan kekerasan teror, TIDAK NYAMBUNG teru$ (seharusnya)

Terrorism not linked to faith: Pravin Parekh News Comments (0) pakistan today LAHORE - Supreme Court Bar Association of India President Pravin H Parekh said on Friday that terrorism was not linked to faith and nationality, adding that India and Pakistan needed to make joint efforts to defeat this evil in any part of the world. A 70-member delegation of Indian lawyers arrived in Lahore through the Wahga border to attend a three-day seminar titled “Justice for all and impunity for none”. The delegation was welcomed by Supreme Court Bar Association of Pakistan President Asma Jahangir. Addressing the international moot on justice, Parekh said India and Pakistan shared a number of commonalities and pooling their ideas at an intellectual level could help overcome various challenges, including terrorism.

merah putihnya 911

Peringati Tragedi 9/11, Merah Putih Raksasa Dibentangkan Fitriyah Tri Cahyani - Okezone Minggu, 11 September 2011 09:51 wib JAKARTA - Sekelompok orang yang menamakan dirinya Komunitas Kerja Sosial "Nasionalis Bersatoe", membentangkan bendera merah putih raksasa di depan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Aksi tersebut dilakukan untuk memperingati tragedi pembajakan tiga pesawat jet yang selanjutnya ditabrakkan ke menara kembar World Trade Center di New York City dan Pentagon di Arlington, Virginia, AS pada 11 September 2001 silam. "Besarnya 10 x 15 M. Bendera berwarna merah dipegangbentangkan dengan tiga bambu. Satu bambunya tiga orang yang memegang. Sedangkan warna putihnya dipegang oleh 15 orang sambil meneriakkan kata "Merdeka"," ujar Budi Jarot, pembina Komunitas Nasionalis Bersatoe, Minggu (11/9/2011). Budi menjelaskan, aksi tersebut rencananya akan dilakukan mulai perempatan Sarinah menuju Bundaran HI, namun hal tersebut tidak dizinkan oleh