jangan lengah, terorisme dan kekerasan MASIH di SEKITAR kita
Teror Bom Menjelang Natal
Reny Sri Ayu | Nasru Alam Aziz | Selasa, 20 Desember 2011 | 08:46 WIB
PALU, KOMPAS.com — Menjelang perayaan Natal 2011 dan Tahun Baru 2012, Kota Palu, Sulawesi Tengah, diwarnai teror bom. Setelah ditemukan bom rakitan pada Senin pagi di dekat Pasar Babi, pada Selasa (20/12/2011) dini hari ditemukan lagi bom rakitan yang letaknya tidak jauh dari lokasi tersebut.
Kepala Polres Palu Ajun Komisaris Besar Ahmad Ramadhan mengemukakan, rangkaian bom ditemukan sekitar pukul 01.30 Wita oleh seorang warga. Benda tersebut ditemukan warga yang sebelumnya melihat seseorang meletakkan bungkusan tersebut di lorong dekat Pasar Babi, Jalan Sulawesi.
Tak lama, unit penjinak bom ke lokasi untuk menjinakkan bom dan membawa benda tersebut ke Markas Komando Brimob. Temuan itu kian membuat warga sekitar Jalan Sulawesi khawatir.
Lokasi penemuan kedua bom itu berdekatan, dan tak jauh dari Gereja Bethel.
"Tentu saja kami khawatir karena terornya dua kali dalam waktu yang tidak lama. Apalagi warga di sini punya trauma soal bom karena pada 31 Desember 2005, bom pernah meledak di Pasar Babi," kata Marthen, warga Jalan Pattimura.
Ledakan bom pada tahun 2005 memang menyimpan trauma pada sebagian warga karena saat itu bom meledak pada pagi hari saat Pasar Babi ramai pengunjung. Biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, sejak pagi warga sekitar sudah ramai berbelanja. Saat itu bom menewaskan delapan orang dan melukai puluhan lainnya.
Komentar
Posting Komentar