MEDIA: tiada hari TANPA Jokowi : 100113

 

Kamis, 10/01/2013 10:41 WIB

Ngetweet Soal Ahok, Farhat Abbas Minta Maaf

Indra Subagja - detikNews
Jakarta - Farhat Abbas akhirnya meminta maaf. Dia mengaku tidak bermaksud menyerang secara rasial Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok). Secara pribadi, putra mantan hakim agung yang kini menjadi komisioner Komisi Yudisial (KY) ini meminta persoalan tersebut tak diperpanjang.

"Saya minta maaf kalau Anda hanya gara-gara itu tersinggung. Saya hargai sikap Anda yang bijaksana dan tidak marah," jelas Farhat saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (10/1/2013).

Farhat juga ngetweet dalam akun @farhatabbaslaw permintaan maaf itu. Farhat juga menegaskan bahwa meski dia meminta maaf, tetapi tidak akan berkurang niatannya untuk terus mengkritik Ahok.

"Masalah ini tidak akan menutup kritik saya selanjutnya," kata pengacara ini.

Farhat juga mengaku atas tweetnya itu, dia banyak mendapat respons negatif dari sejumlah tweeps. Mereka menyerang Farhat dengan kasar.

"Kalau bicara diskriminasi, memang Indonesia diskriminatif terhadap Cina? Saya berjanji kepada orang Cina kalau saya jadi presiden, saya akan memberi mereka kursi 4 menteri, jabatan di intelijen, polisi, dan TNI," tutur Farhat.

Tweet Farhat soal Ahok itu diunggah pada Rabu (9/1) dalam akun twitter @farhatabbaslaw, isinya "Ahok protes, Dasar Ahok plat Aja diributin! Apapun plat nya tetap Cina !"

Ahok sendiri sudah memberi tanggapan. Ahok hanya menyatakan keheranannya masih ada orang yang bersikap seperti itu. Dia pun tak berminat melaporkan Farhat ke polisi.

(ndr/nrl)

Jokowi Datang Sampah Menghilang, Jokowi Pulang Sampah pun Datang

Nur Khafifah - detikNews
Jakarta - Alkisah Gubernur DKI Jokowi berkunjung ke tempat pembuangan sampah liar di Pademangan pada waktu pembagian Kartu Jakarta Sehat. Jalanan yang dilaluinya bersih mendadak. Namun apa lacur, jalan kembali kotor tatkala Jokowi kelar melakukan kunjungan.

Alhasil bau tidak sedap menguar dari sampah yang teronggok begitu saja di titik jalan tepat di depan Gang Pesanggrahan 2, Jakarta Utara. Bersih-bersih sepertinya hanya untuk menyambut Jokowi belaka.

"Waktu Jokowi ke sini bagikan kartu sehat itu bersih, Mbak. Kita lemburin sampai 2 hari. Tapi setelah Pak Jokowi pergi ya sudah begini lagi. Sejak 5 tahun begini," tutur Edi (65) yang mengaku dipekerjakan oleh Dinas PU untuk membersihkan sampah, kepada detikcom, Senin (17/12/2012).

Tugas Edi adalah memindahkan sampah ke atas truk sampah yang melintas di pagi hari. Truk itu kemudian akan membawa muatannya ke Bantar Gebang menuju tempat pembuangan akhir.

Edi mengeluhkan kelakuan warga dan petugas gerobak sampah yang membuang sampah di situ. Padahal jelas-jelas sudah ada tanda larangan membuang sampah di lokasi yang berdekatan dengan gerbang tol Kemayoran itu.

"Ada sebenarnya (tempat pembuangan sampah resmi-red). Gerobak sampahnya saja yang bandel," tuturnya.

Kondisi ini juga dikeluhkan oleh warga sekitar, seperti Mistari (43). Mistari mengaku sudah mengeluarkan biaya supaya daerah tempat tinggalnya bersih. Tetapi apa daya, kenyataan yang ada berbeda dengan harapannya.

"Ya gimana pengurusnya nggak mau bikin tempat sampah sih. Padahal kita bayar sampah ke RT," ujarnya.

Potret pembuangan sampah liar di Pademangan ini banyak ditemui di Jakarta. Tidak hanya aparat pemerintah, warga pun dituntut untuk peduli pada lingkungannya.


(gah/nrl)

Jokowi Senang Pademangan Sudah Bersih
Penulis : Kurnia Sari Aziza | Senin, 22 Oktober 2012 | 21:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari setelah dilantik, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau perkampungan kumuh di kawasan Pademangan Timur, Jakarta Utara. Ia memberikan waktu selama satu minggu bagi Dinas Pekerjaan Umum untuk membersihkan sampah-sampah yang menyumbat di kali yang berada di wilayah tersebut.

Salah satu yang menjadi fokus Jokowi memang penataan kampung kumuh. Ketika melihat saluran air di pemukiman warga sudah dangkal, Jokowi mengajak warga untuk kerja bakti bersama-sama.

"Saya ini orangnya dengarkan, pelajari prosesnya, langsung saya eksekusi dan kerjakan. Lihat di Pademangan Timur sudah bersih sekarang," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (22/10/2012).

Dikatakan Jokowi, dia menemukan kenikmatan ketika terjun langsung ke lapangan menengok warganya.

"Saya senengnya muter-muter ya begitu. Panggil, kerjain, seminggu nanti tak cek, eh.. ternyata belum. Seminggu tak cek, ternyata sudah bersih," kata Jokowi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, ia langsung menerjunkan petugas untuk membersihkan kawasan Pademangan Timur. Sebanyak 25 petugas, diperintahkan untuk mengeruk saluran air. Hingga saat ini pembersihan masih terus dilakukan.

"Kami sudah melakukan pembersihan dan pengerukan di kali yang melintas di kawasan kumuh Pademangan Timur, Jakarta Utara," kata Ery.
Kamis, 18/10/2012 09:53 WIB Hari Ketiga Jokowi Jokowi Masih Pakai Mobil Rental, Jika Dapat Land Cruiser Bakal 'Dikandangkan' Ray Jordan - detikNews Jakarta Di hari ketiganya bekerja sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi kembali blusukan ke kampung-kampung. Untuk operasional, Jokowi masih menggunakan mobil Toyota Innova hitam yang merupakan mobil rental. Kelak jika mendapat Land Cruiser sebagai mobil dinas, Jokowi akan menaruhnya di garasi. "Saya lebih nyaman pakai Kijang saja. Itu (Land Cruiser) nanti digarasiin saja,"ujar Jokowi ketika bersiap meninjau sejumlah daerah di Jakarta Utara. Hal itu disampaikan dia di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (18/10/2012). Menurut Jokowi, dirinya tidak meminta Land Cruiser sebagai mobil dinas. Dia bahkan belum pernah tahu fisik mobil yang akan menjadi mobil dinasnya. "Ini rental saya. Ini masih rental kan Pak?" tanya Jokowi kepada sopirnya. "Iya, masih rental," jawab pak sopir. "Saya kan rental 3 kemarin. Saya sudah minta Kijang (Innova) dari dalam (Balai Kota) satu. Land Cruiser-nya mengikuti nanti saja. Memangnya sudah ada nomornya belum," ucap Jokowi. Menurut mantan Wali Kota Solo ini, jika kelak mobil Esemka kebanggaannya sudah datang, maka dia akan lebih memilih Esemka. Jokowi hari ini menumpang Innova hitam bernopol B 1123 RFR untuk blusukan ke sejumlah daerah di Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Alumnus Fakultas Kehutanan UGM ini mengenakan kemeja putih yang lengannya digulung, celana panjang hitam, dan sepatu kanvas kesayangannya. (vit/ndr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Allah di balik Sejarah: Penantian Baru BTP (hati nurani Pemilu 2024) #02

janji Jokowi (4) (ANTI GRATIFIKA$1): pilpres 2019

die hard of terrorism: final fate of ISiS (3): ISIS bukan ISLAM, menganut teologi PEMBUNUHAN