MEDIA MASSA ALAT politik, PASTINYA

grup media indonesia dan tv metro: dikuasai SURYA PALOH dari GOLKAR
grup TVone, VIVANEWS dan ANtv: dikuasai BAKRIE dari GOLKAR
grup TRANS tv: dikuasai grup PARA yang mendukung penguasa saat ini
Kamis, 14/01/2010 20:02 WIB
Presiden SBY Kecewa dengan Etika Pansus Century
Anwar Khumaini - detikNews

Jakarta - Presiden SBY mengaku kecewa dengan etika Pansus Bank Century dalam menyelidiki aliran dana bailout Bank Century. Kekecewaan SBY diucapkan dalam rapat paripurna menteri yang membahas 75 hari kinerja pemerintah.

"Hal lain yang disampaikan oleh Presiden adalah mengenai etika dan akhlak di dalam pansus. beliau prihatin sekali terhadap perkembangan dan perilaku beberapa anggota pansus yang kurang etis bertanya dan sebagainya," ujar Menkominfo Tifatul Sembiring usai rapat paripurna di Kantor Presiden, JL Veteran, Jakarta, Kamis (14/1/2009).

Tifatul membantah kekecewaaan SBY berdasarkan laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai dipanggil pansus kemarin. Menurut SBY semua orang menyaksikan di televisi dan melihat etika pansus secara langsung.

"Orang-orang yang dipanggil itu bukan tersangka. Di pengadilan pun ketika seorang ditanya ada tata kramanya, kalau ditanya itu diselesaikan dulu jawabannya, ini seolah-olah ada seseorang yang jadi terdakwa dengan 20 hakim lebih. Baru dijawab sudah dicecar lagi, padahal belum selesai," ungkap Tifatul.

Meski begitu, Tifatul menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat soal penilaian etika para anggota pansus angket Century.

"Kalau seperti ini kaya reality show. Keprihatinan Presiden aja yang disampaiakan tadi, ke depan kita ingin hubungan eksekutif dan legislatif berjalan baik," imbuhnya.

Tifatul membantah ucapan Presiden ini adalah sebuah keluhan. Ini merupakan bentuk keprihatinan agar hal yang substantif tidak dilupakan.

"Ini sudah banyak digunakan sebagai panggung politik. Padahal pertanyaan muter-muter di situ saja," kata Tifatul.

Apakah presiden tidak memberi arahan kepada Partai Demokrat?
"Ya kan seluruhnya kena. Seluruh fraksi kena, tentu saja semuanya akan mencoba untuk membenahi fraksinya masing," tutupnya.

(mpr/mok)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu ITU PALING AROGAN, tidak ada yang lebih arogan

janji Jokowi (4) (ANTI GRATIFIKA$1): pilpres 2019

Allah di balik Sejarah: Penantian Baru BTP (hati nurani Pemilu 2024) #02