JANGAN lengah (tetap waspadai radikalisme dan kekerasan) (102)
Ba'asyir: Pelaku Bom di Mapolres Cirebon Kafir
KODE APA LAGI INI?
Oleh: Bayu Hermawan
Nasional - Jumat, 15 April 2011 | 18:16 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Masjid At-Taqwa, Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Jumat (15/4/2011).
"Membom di dalam masjid dan saat orang-orang mau salat Jumat, itu kafir," ujar Hasyim Abdullah, orang dekat Ba'asyir, menirukan ucapan Ba'asyir, usai menjenguk di Rutan Bareskrim Mabes Polri.
"Itu salah, tidak benar jihadnya, karena haram hukumnya melakukan ke orang yang sholat," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan, bom meledak di masjid At-Taqwa, Mapolres Cirebon Kota, yang sedang menggelar salat Jumat pukul 12.30 WIB. Bom diledakkan oleh salah satu jemaah. [bar]
BNPT: Masjid Bukan Modus Teror Bom Cirebon
Oleh: Irvan Ali Fauzi
Nasional - Jumat, 15 April 2011 | 17:58 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Aksi teror bom yang menjadikan masjid sebagai lokasi teror sesungguhnya bukan hal baru. Pada 1998 masjid Istiqlal Jakarta pernah menjadi sasaran pengeboman.
Demikian dikatakan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komjen Pol Ansyad Mbaai saat menggelar konferensi pers bersama Menkopolhukam Djoko Sujanto di kantor Kemenkopolhukam, Jumat (15/4/2011).
"Masjid bukanlah bagian dari modus operandi tapi tempat. Itu bukan kali ini masjid jadi target. Pada 1998 Istiqlal, dan pada tahun 2000 Masjid Agung Yogyakarta. Jadi ini bukan hal baru," tegas Ansyad.
Menurut Ansyad dari track record kejadian itu, seharusnya bisa dibaca siapa pelaku aksi teror bom tersebut. "Itu sudah menjadi modus operandi dari pada kelompok-kelompok yang selama ini melakukan (aksi teror) itu. Ini bukan kesimpulan akhir tapi kita harus punyadugaan berdasar track record," tegas Ansyad lagi.
Meski begitu, Ansyad belum bisa menunjuk siapa kelompok di balik aksi teror tersebut. "Track record siapa biasanya melakukan itu, cukup banyak kelompok, sementarakita menduga, tapi akan luntur setelah terungkap fakta sebenarnya," tandasnya.
Sebelumnya, merespons insiden pengeboman di markas Polres Cirebon, sejumlah pejabat yang menangani urusan keamanan melakukan pertemuan mendadak di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jumat (15/4/2011).
Beberapa pejabat yang berkumpul adalah panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komjen Ansyad Mbai, dan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Jenderal (Purn) Soetanto, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. [tjs]
1 dari 9 Jenis Bom Ini Diduga Dipakai Pengebom Masjid Cirebon
JUM'AT, 15 APRIL 2011 | 14:17 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga kini ada sembilan jenis bom rakitan yang digunakan teroris di Indonesia. Pelaku bom bunuh diri di Kompleks Kepolisian Resor Cirebon Kota pun diduga menggunakan salah satunya. Berikut ini jenis bom yang pernah menggegerkan negeri ini:
1. BOM BINGKISAN
Tempat : 23 gereja di berbagai kota
Waktu: 24 Desember 2000
Bahan: gotri, Black powder
Jenis Bom : rakitan
Korban : 20 tewas, 35 luka berat
Perakit: Azahari
2. BOM ROMPI
Tempat : Paddy's Cafe, Bali
Waktu: 12 Oktober 2002
Jenis Bom : Black powder
Bahan: Potasium nitrat/kalium nitrat, belerang, 6 pipa PVC, 4 kg bubuk TNT.
Perakit : Azahari
3. BOM MOBIL
Tempat : Depan Sari Club, Bali
Waktu: 12 Oktober 2002
Jenis Bom : Black powder
Bahan : 900 kg potassium chlorate/kalium klorat, 40 kg bubuk aluminium, 100 kg belerang, 25 kg TNT. Dibawa mobil minibus.
Perakit : Azahari dan Dulmatin
Korban: 220 orang tewas
Tempat: Hotel JW Marriott
Waktu: 5 Agustus 2003
Jenis Bom : Black powder
Bahan: 3 galon bensin, 3 kotak bubuk TNT, kalium klorat 120 kg, dibawa minibus
Perakit : Azahari
Korban: 11 tewas
Tempat : Depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta
Waktu: 9 September 2004
Jenis Bom : Black powder
Bahan: 120 kg TNT kalium klorat, belerang, dan bubuk aluminium dimasukkan mobil boks
Perakit: Azahari
Korban: 8 tewas
4. BOM RANSEL
Tempat : R.AJA's Bar and Restaurant, Kuta dan Nyoman Café di Bali
Waktu: 1 Oktober 2005, korban
Bahan : Sulfur, potasium klorat, nitrat, gotri dimasukkan ransel
Perakit: Dulmatin
Korban: 22 tewas
5. BOM PIPA
Tempat : Pasar Tentena, Sulawesi Tengah
Waktu: 28 Mei 2005
Bahan : Potasium klorat, TNT, sulfur dimasukkan pipa
Perakit : Upik Lawanga alias Taufik Buraga
Korban: 21 tewas
6. BOM SENTER
Tempat : Kawua, Poso, Sulawesi Tengah
Waktu: 9 September 2006
Bahan : Bom dirakit di dalam senter berbatere enam dan meledak setelah tombol senter dipencet.
Perakit : Upik Lawanga alias Taufik Buraga
Korban: 1 tewas
7. BOM KOPER
Tempat : Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta
Waktu: 17 Juni 2009
Bahan : Potasium klorat, sulfur, dan alumunium powder 10 kilogram, mur baut dimasukkan koper.
Perakit : Ario Sudarso
Korban: 9 orang tewas
8. BOM SEPEDA
Tempat : Jalan Kalimalang, Jakarta
Waktu: 30 September 2010
Bahan : mesiu, karbit dan 50 buah paku berukuran 4 sentimeter, ditaruh di kardus di boncengan sepeda.
Perakit : Ahmad bin Abu Ali
Korban: 2 orang terluka
9. BOM BUKU
Tempat: kantor radio 68 H, Badan Narkotika Nasional, rumah Yapto Suryosumarno, Jakarta
Waktu: 15 Maret 2011
Bahan: potasium perklorat
Korban: 6 cedera
10. Bom di Masjid At Taqwa di Kompleks Kepolisian Resor Cirebon Kota?
Hingga berita ini diturunkan puluhan orang terluka termasuk Kepala Kepolisian Resor Ajun Komisaris Besar Herukoco.
KODE APA LAGI INI?
Oleh: Bayu Hermawan
Nasional - Jumat, 15 April 2011 | 18:16 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Masjid At-Taqwa, Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Jumat (15/4/2011).
"Membom di dalam masjid dan saat orang-orang mau salat Jumat, itu kafir," ujar Hasyim Abdullah, orang dekat Ba'asyir, menirukan ucapan Ba'asyir, usai menjenguk di Rutan Bareskrim Mabes Polri.
"Itu salah, tidak benar jihadnya, karena haram hukumnya melakukan ke orang yang sholat," tambahnya.
Sebagaimana diberitakan, bom meledak di masjid At-Taqwa, Mapolres Cirebon Kota, yang sedang menggelar salat Jumat pukul 12.30 WIB. Bom diledakkan oleh salah satu jemaah. [bar]
BNPT: Masjid Bukan Modus Teror Bom Cirebon
Oleh: Irvan Ali Fauzi
Nasional - Jumat, 15 April 2011 | 17:58 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Aksi teror bom yang menjadikan masjid sebagai lokasi teror sesungguhnya bukan hal baru. Pada 1998 masjid Istiqlal Jakarta pernah menjadi sasaran pengeboman.
Demikian dikatakan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komjen Pol Ansyad Mbaai saat menggelar konferensi pers bersama Menkopolhukam Djoko Sujanto di kantor Kemenkopolhukam, Jumat (15/4/2011).
"Masjid bukanlah bagian dari modus operandi tapi tempat. Itu bukan kali ini masjid jadi target. Pada 1998 Istiqlal, dan pada tahun 2000 Masjid Agung Yogyakarta. Jadi ini bukan hal baru," tegas Ansyad.
Menurut Ansyad dari track record kejadian itu, seharusnya bisa dibaca siapa pelaku aksi teror bom tersebut. "Itu sudah menjadi modus operandi dari pada kelompok-kelompok yang selama ini melakukan (aksi teror) itu. Ini bukan kesimpulan akhir tapi kita harus punyadugaan berdasar track record," tegas Ansyad lagi.
Meski begitu, Ansyad belum bisa menunjuk siapa kelompok di balik aksi teror tersebut. "Track record siapa biasanya melakukan itu, cukup banyak kelompok, sementarakita menduga, tapi akan luntur setelah terungkap fakta sebenarnya," tandasnya.
Sebelumnya, merespons insiden pengeboman di markas Polres Cirebon, sejumlah pejabat yang menangani urusan keamanan melakukan pertemuan mendadak di kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jumat (15/4/2011).
Beberapa pejabat yang berkumpul adalah panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komjen Ansyad Mbai, dan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Jenderal (Purn) Soetanto, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. [tjs]
1 dari 9 Jenis Bom Ini Diduga Dipakai Pengebom Masjid Cirebon
JUM'AT, 15 APRIL 2011 | 14:17 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Hingga kini ada sembilan jenis bom rakitan yang digunakan teroris di Indonesia. Pelaku bom bunuh diri di Kompleks Kepolisian Resor Cirebon Kota pun diduga menggunakan salah satunya. Berikut ini jenis bom yang pernah menggegerkan negeri ini:
1. BOM BINGKISAN
Tempat : 23 gereja di berbagai kota
Waktu: 24 Desember 2000
Bahan: gotri, Black powder
Jenis Bom : rakitan
Korban : 20 tewas, 35 luka berat
Perakit: Azahari
2. BOM ROMPI
Tempat : Paddy's Cafe, Bali
Waktu: 12 Oktober 2002
Jenis Bom : Black powder
Bahan: Potasium nitrat/kalium nitrat, belerang, 6 pipa PVC, 4 kg bubuk TNT.
Perakit : Azahari
3. BOM MOBIL
Tempat : Depan Sari Club, Bali
Waktu: 12 Oktober 2002
Jenis Bom : Black powder
Bahan : 900 kg potassium chlorate/kalium klorat, 40 kg bubuk aluminium, 100 kg belerang, 25 kg TNT. Dibawa mobil minibus.
Perakit : Azahari dan Dulmatin
Korban: 220 orang tewas
Tempat: Hotel JW Marriott
Waktu: 5 Agustus 2003
Jenis Bom : Black powder
Bahan: 3 galon bensin, 3 kotak bubuk TNT, kalium klorat 120 kg, dibawa minibus
Perakit : Azahari
Korban: 11 tewas
Tempat : Depan Kedutaan Besar Australia, Jakarta
Waktu: 9 September 2004
Jenis Bom : Black powder
Bahan: 120 kg TNT kalium klorat, belerang, dan bubuk aluminium dimasukkan mobil boks
Perakit: Azahari
Korban: 8 tewas
4. BOM RANSEL
Tempat : R.AJA's Bar and Restaurant, Kuta dan Nyoman Café di Bali
Waktu: 1 Oktober 2005, korban
Bahan : Sulfur, potasium klorat, nitrat, gotri dimasukkan ransel
Perakit: Dulmatin
Korban: 22 tewas
5. BOM PIPA
Tempat : Pasar Tentena, Sulawesi Tengah
Waktu: 28 Mei 2005
Bahan : Potasium klorat, TNT, sulfur dimasukkan pipa
Perakit : Upik Lawanga alias Taufik Buraga
Korban: 21 tewas
6. BOM SENTER
Tempat : Kawua, Poso, Sulawesi Tengah
Waktu: 9 September 2006
Bahan : Bom dirakit di dalam senter berbatere enam dan meledak setelah tombol senter dipencet.
Perakit : Upik Lawanga alias Taufik Buraga
Korban: 1 tewas
7. BOM KOPER
Tempat : Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jakarta
Waktu: 17 Juni 2009
Bahan : Potasium klorat, sulfur, dan alumunium powder 10 kilogram, mur baut dimasukkan koper.
Perakit : Ario Sudarso
Korban: 9 orang tewas
8. BOM SEPEDA
Tempat : Jalan Kalimalang, Jakarta
Waktu: 30 September 2010
Bahan : mesiu, karbit dan 50 buah paku berukuran 4 sentimeter, ditaruh di kardus di boncengan sepeda.
Perakit : Ahmad bin Abu Ali
Korban: 2 orang terluka
9. BOM BUKU
Tempat: kantor radio 68 H, Badan Narkotika Nasional, rumah Yapto Suryosumarno, Jakarta
Waktu: 15 Maret 2011
Bahan: potasium perklorat
Korban: 6 cedera
10. Bom di Masjid At Taqwa di Kompleks Kepolisian Resor Cirebon Kota?
Hingga berita ini diturunkan puluhan orang terluka termasuk Kepala Kepolisian Resor Ajun Komisaris Besar Herukoco.
Komentar
Posting Komentar