JANGAN BIARKAN (1)
Densus 88 Buru Rekan M Syarif
Rizka Diputra - Okezone
Senin, 18 April 2011 20:23 wib
JAKARTA - Polisi menyakini M Syarif tidak sendirian dalam melancarkan aksinya di Masjid Ad Dzikra kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat lalu. Karena itu, polisi memfokuskan diri menelusuri jejak Syarif sebelum meninggal.
“Kami cari teman-temannya, ya masa sendiri,” ungkap Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/4/2011).
Ketika ditanya apakah Syarif masuk jaringan Ngruki? Boy tidak memberikan jawaban tegas. “Belum, itu masukan buat kami. Maka dari itu anggota kami sedang mendalami, kita tunggu saja,” urainya.
Dengan ditangkapnya rekan-rekan Syarif, Boy menyatakan akan memudahkan pengungkapan kasus pengeboman. “Harus didapatkan dulu rekan-rekannya. Saksi sudah 30 orang,” tandasnya.(ful)
(mbs)
Senin, 18/04/2011 22:01 WIB
Alwi Shihab: Jihad Bukan Untuk Membunuh, Tapi Mencerahkan
Egir Rivki - detikNews
Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Alwi Shihab mengatakan bom bunuh diri yang dilakukan di Cirebon saat orang hendak melakukan sholat Jumat bukanlah jihad. Menurutnya, Jihad adalah melakukan tindakan yang bisa membuat harmonis semua orang.
"Saya rasa jihad bukanlah sesuatu hal untuk membunuh orang ataupun bunuh dirinya sendiri. Menurut saya jihad adalah memberikan sebuah pencerahan seperti yang saya lakukan malam ini yaitu untuk membuat hubungan lebih harmonis bukan untuk saling membenci," kata Alwi sebelum acara peluncuran buku berjudul Examining Islam in The West, di hotel Dharmawangsa, Jl Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2011).
Menurutnya, pelaku bom bunuh diri di Cirebon orang yang tidak waras. Hal tersebut dilihat dari tindakannya yang mengebom di rumah ibadah dan saat orang hendak menunaikan sholat Jumat.
"Saya nyatakan bahwa pelaku pengeboman ini orang yang tidak waras karena tidak mungkin orang yang melakukan hal tersebut apalagi melakukan di tempat yang suci pada saat orang sholat Jumat," imbuhnya.
Alwi juga menghimbau kepada kaum beragama supaya mempelajari agama masing-masing. Selain itu ia meminta agar semua orang percaya bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kebencian apalagi sampai menyuruh membunuh.
Sebelumnya, pihak Mabes Polri telah melakukan tes terhadap jasad pelaku bom bunuh diri di Cirebon. Mereka memastikan jasad tersebut M Syarif (Sarip).
Selain kasus pembunuhan itu, M Syarif juga diduga terlibat perusakan Alfamart di Cirebon tahun 2010. Polresta Cirebon sudah memasukkan nama M Syarif ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
(feb/mad)
Rizka Diputra - Okezone
Senin, 18 April 2011 20:23 wib
JAKARTA - Polisi menyakini M Syarif tidak sendirian dalam melancarkan aksinya di Masjid Ad Dzikra kompleks Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat lalu. Karena itu, polisi memfokuskan diri menelusuri jejak Syarif sebelum meninggal.
“Kami cari teman-temannya, ya masa sendiri,” ungkap Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/4/2011).
Ketika ditanya apakah Syarif masuk jaringan Ngruki? Boy tidak memberikan jawaban tegas. “Belum, itu masukan buat kami. Maka dari itu anggota kami sedang mendalami, kita tunggu saja,” urainya.
Dengan ditangkapnya rekan-rekan Syarif, Boy menyatakan akan memudahkan pengungkapan kasus pengeboman. “Harus didapatkan dulu rekan-rekannya. Saksi sudah 30 orang,” tandasnya.(ful)
(mbs)
Senin, 18/04/2011 22:01 WIB
Alwi Shihab: Jihad Bukan Untuk Membunuh, Tapi Mencerahkan
Egir Rivki - detikNews
Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Alwi Shihab mengatakan bom bunuh diri yang dilakukan di Cirebon saat orang hendak melakukan sholat Jumat bukanlah jihad. Menurutnya, Jihad adalah melakukan tindakan yang bisa membuat harmonis semua orang.
"Saya rasa jihad bukanlah sesuatu hal untuk membunuh orang ataupun bunuh dirinya sendiri. Menurut saya jihad adalah memberikan sebuah pencerahan seperti yang saya lakukan malam ini yaitu untuk membuat hubungan lebih harmonis bukan untuk saling membenci," kata Alwi sebelum acara peluncuran buku berjudul Examining Islam in The West, di hotel Dharmawangsa, Jl Dharmawangsa Raya, Jakarta Selatan, Senin (18/4/2011).
Menurutnya, pelaku bom bunuh diri di Cirebon orang yang tidak waras. Hal tersebut dilihat dari tindakannya yang mengebom di rumah ibadah dan saat orang hendak menunaikan sholat Jumat.
"Saya nyatakan bahwa pelaku pengeboman ini orang yang tidak waras karena tidak mungkin orang yang melakukan hal tersebut apalagi melakukan di tempat yang suci pada saat orang sholat Jumat," imbuhnya.
Alwi juga menghimbau kepada kaum beragama supaya mempelajari agama masing-masing. Selain itu ia meminta agar semua orang percaya bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kebencian apalagi sampai menyuruh membunuh.
Sebelumnya, pihak Mabes Polri telah melakukan tes terhadap jasad pelaku bom bunuh diri di Cirebon. Mereka memastikan jasad tersebut M Syarif (Sarip).
Selain kasus pembunuhan itu, M Syarif juga diduga terlibat perusakan Alfamart di Cirebon tahun 2010. Polresta Cirebon sudah memasukkan nama M Syarif ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
(feb/mad)
Komentar
Posting Komentar