jangan LENGAH, PEMBIARAN (3)
Senin, 18/04/2011 02:27 WIB
Abdul Gofur Sebut M Sarip Ikut Jamaah Ba'asyir
Arbi Anugrah - detikNews
Cirebon - Abdul Gofur menyakini foto pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad Dzikra, Cirebon yang dirilis Polri adalah putranya M Sarip. Gofur menyebut putranya pernah ikut pengajian Abu Bakar Ba'asyir.
"Dia dulunya alirannya majelis tabligh dan assunnah. Yang terakhir tahun 2009, jubahnya yang putih-putih hitam, Ba'asyir," kata Gofur kepada wartawan, di Hotel Zamrud, Jl Wahidin, Cirebon, Minggu (27/4/2011).
Gofur menceritakan, sejak kecil, Sarip dikenal jago elektronik. Namun ia curiga setelah Sarip bergabung dengan jamaah Ba'asyir, banyak hal yang aneh.
"Bahkan saya dikafir-kafirkan, nasehati saya. Orang sama saya itu hormat semua. Sama (jemaah) di Mesjid Agung At-Taqwa kenal semua," ungkapnya.
"Di tahun 2009-2010 cuma sebentar mungkin ada sindikatnya dari teman-teman Ba'asyir bisa merakit sendiri," imbuhnya.
Gofur menduga, bom rakitan yang meledak di tubuh Sarip adalah bikinan sendiri putranya. Namun ia tidak mengetahui dari mana Sarip mendapatkan uang.
"Saya sampai sakit perut, ngga nyangka," terangnya
Dalam kesehariannya, kata Gofur, putranya dikenal temperamental. Sarip tak segan-segan menegur warga yang dianggap salah."Di kampung kalau orang minum-minum (miras), berani tantang. Walau orang itu ada lima orang, berani melawan. Saat demo, mobil diloncatin," tandasnya.
(ape/ape)
Abdul Gofur Sebut M Sarip Ikut Jamaah Ba'asyir
Arbi Anugrah - detikNews
Cirebon - Abdul Gofur menyakini foto pelaku bom bunuh diri di Masjid Ad Dzikra, Cirebon yang dirilis Polri adalah putranya M Sarip. Gofur menyebut putranya pernah ikut pengajian Abu Bakar Ba'asyir.
"Dia dulunya alirannya majelis tabligh dan assunnah. Yang terakhir tahun 2009, jubahnya yang putih-putih hitam, Ba'asyir," kata Gofur kepada wartawan, di Hotel Zamrud, Jl Wahidin, Cirebon, Minggu (27/4/2011).
Gofur menceritakan, sejak kecil, Sarip dikenal jago elektronik. Namun ia curiga setelah Sarip bergabung dengan jamaah Ba'asyir, banyak hal yang aneh.
"Bahkan saya dikafir-kafirkan, nasehati saya. Orang sama saya itu hormat semua. Sama (jemaah) di Mesjid Agung At-Taqwa kenal semua," ungkapnya.
"Di tahun 2009-2010 cuma sebentar mungkin ada sindikatnya dari teman-teman Ba'asyir bisa merakit sendiri," imbuhnya.
Gofur menduga, bom rakitan yang meledak di tubuh Sarip adalah bikinan sendiri putranya. Namun ia tidak mengetahui dari mana Sarip mendapatkan uang.
"Saya sampai sakit perut, ngga nyangka," terangnya
Dalam kesehariannya, kata Gofur, putranya dikenal temperamental. Sarip tak segan-segan menegur warga yang dianggap salah."Di kampung kalau orang minum-minum (miras), berani tantang. Walau orang itu ada lima orang, berani melawan. Saat demo, mobil diloncatin," tandasnya.
(ape/ape)
Komentar
Posting Komentar