Radikalisme DITOLAK, Kekerasan DIBENCI (5)
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mencatat sekitar 40 perusahaan pembiayaan terjebak permasalahan dengan oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat dan agama tertentu yang melindungi konsumen nakal.
Ketua Umum APPI Wiwie Kurnia mengatakan persoalan dengan ormas itu sejak lama menimpa multifinance, khususnya di wilayah luar DKI Jakarta seperti Tasikmalaya dan Cirebon. Kondisi ini sangat memprihatinkan multifinance dan memicu stagnannya pertumbuhan bisnis pembiayaan.
“Di daerah banyak oknum menggunakan nama ormas yang menyalahgunakan wewenang, bahkan menyerang multifinance, salah satunya di Tasikmalaya. Ini sangat meresahkan kami selaku pelaku usaha,” katanya di Jakarta, kemarin.
Sayangnya, kata dia, aparat penegak hukum belum bertindak dan terkesan lepas tangan. “Ini sudah sering terjadi dan polisi belum sesuai harapan, ormas tertentu melindungi konsumen bermasalah dan menghambat industri,” katanya.
Wiwie mengungkapkan hal ini bermula dari ormas yang menuduh multifinance beroperasi tanpa izin. Setelah itu, lanjutnya, ormas mengorganisir konsumen tertentu untuk mengambil kredit kendaraan di multifinance. Ketika macet, katanya, konsumen tersebut akan menyerahkan masalah ke ormas sebagai perlindungan.(
Sumber : BISNIS.COM
Ketua Umum APPI Wiwie Kurnia mengatakan persoalan dengan ormas itu sejak lama menimpa multifinance, khususnya di wilayah luar DKI Jakarta seperti Tasikmalaya dan Cirebon. Kondisi ini sangat memprihatinkan multifinance dan memicu stagnannya pertumbuhan bisnis pembiayaan.
“Di daerah banyak oknum menggunakan nama ormas yang menyalahgunakan wewenang, bahkan menyerang multifinance, salah satunya di Tasikmalaya. Ini sangat meresahkan kami selaku pelaku usaha,” katanya di Jakarta, kemarin.
Sayangnya, kata dia, aparat penegak hukum belum bertindak dan terkesan lepas tangan. “Ini sudah sering terjadi dan polisi belum sesuai harapan, ormas tertentu melindungi konsumen bermasalah dan menghambat industri,” katanya.
Wiwie mengungkapkan hal ini bermula dari ormas yang menuduh multifinance beroperasi tanpa izin. Setelah itu, lanjutnya, ormas mengorganisir konsumen tertentu untuk mengambil kredit kendaraan di multifinance. Ketika macet, katanya, konsumen tersebut akan menyerahkan masalah ke ormas sebagai perlindungan.(
Sumber : BISNIS.COM
Komentar
Posting Komentar