majikan dan mantan pegawai

Dua Perampok Cimahi Tertangkap, Diduga Bekas Karyawan Korban
KAMIS, 26 AGUSTUS 2010 | 10:14 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Dua pelaku perampokan Toko Besi Cimahi (Ban Ciang) di Jalan Pasar Antri Gandawijaya 147 Kota Cimahi yang terjadi Kamis (26/8) dini hari tadi tertangkap tak lama setelah peristiwa terjadi. Kedua pelaku berinisial Sy, 18 tahun, warga Jalan Baros dan Tn (18), warga Majalaya Kabupaten Bandung.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Cimahi Ajun Komisaris Ahmad Zubair menyebutkan, pelaku terdiri dari dua orang. "Keduanya diduga bekas karyawan toko bersangkutan,"kata Zubair saat dihubungi Kamis (26/8) pagi.

Dari para tersangka, polisi menyita barang bukti berupa dua pisau sangkur dan barang rampasan dari korban antara lain telepon genggam.

Seperti diketahui, perampok beraksi di Toko Besi Cimahi (Ban Ciang) Jalan Pasar Antri Gandawijaya Nomor 149 Kota Cimahi, Kamis (26/8) dinihari sekitar pukul 02.00. Para pelaku membunuh tiga pemilik dan penghuni toko.

Ketiga korban adalah pemilik bernama Karnadi Unang, 59 tahun, Ham Ay Keng (55), dan Rudi Unang (27).

Zubair menambahkan untuk kepentingan penyelidikan polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta visum ketiga korban tewas. "Kami masih mengembangkan penyelidikan,"kata kata dia.

Tony (29), anak sulung Karnadi, hingga kini masih menunggui jasad ketiga korban di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Ia mengaku tak mengetahui kronologi kejadian yang menimpa kdua orang tua dan adiknya itu.

"Kami masih menunggu hasil otopsi,"aku Toni yang tinggal di Jalan Gatot Subroto, terpisah dari orang tuanya. Ketiga korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cahaya Kawaluyaan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat dan dinyatakan meninggal di rumah sakit itu pukul 03.30 WIB.

Erick P. Hardi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Allah di balik Sejarah: Penantian Baru BTP (hati nurani Pemilu 2024) #02

janji Jokowi (4) (ANTI GRATIFIKA$1): pilpres 2019

die hard of terrorism: final fate of ISiS (3): ISIS bukan ISLAM, menganut teologi PEMBUNUHAN