ITB menyesal

ITB Sesalkan Kurnia Terlibat Jaringan Teroris
Selasa, 10 Agustus 2010 - 16:40 wib
TEXT SIZE :
Gin Gin Tigin Ginulur - Okezone
BANDUNG – Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) menyesalkan keterlibatan Kurnia Widodo, salah sorang alumni dalam jaringan teroris.

Menurut Wakil Rektor Bidang Komunikasi Informasi dan Kemitraan ITB Prof Dr Ir Hasanuddin Z Abidin MSc, pihaknya sama sekali tidak berharap lulusan ITB menjadi individu yang merugikan negara.

“Kami sangat menyesalkan jika memang benar Kurnia Widodo itu adalah terduga teroris yang ditangkap di Padalarang. Kita tidak pernah berharap lulusan ITB menjadi individu yang merugikan bangsa. Kita berharap lulusan kita berkontribusi positif untuk negara,” kata Hasanuddin saat ditemui wartawan, Selasa (10/8/2010).

Menurut Hasanuddin, ITB memiliki 73000 alumni dari berbagai fakultas. Dengan jumlah sebesar itu, kata dia, pihaknya tidak bisa mengontrol individu setiap alumni. Hasanuddin berharap, kasus yang terjadi pada Kurnia Widodo merupakan yang pertama dan terakhir.

“Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir. Kita sekarang sudah memiliki 73 ribu alumni dari berbagai fakultas. Maka dari itu kita tak bisa mengontrol setelah lulus dari kampus,” kata Hasanuddin.

Lebih jauh Hasanuddin mengatakan, untuk menghindari kejadian serupa, ke depan ITB akan menggelar pendidikan karakter agar terjadi keseimbangan antara faktor akademis dan faktor mental.

Seperti diketahui, salah seorang terduga teroris yang ditangkap di Jalan Cimareme Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Kurnia Widodo, disinyalir merupakan lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB). Pasalnya, setelah ditelusuri, nama Kurnia Widodo tercatat dalam data alumni ITB.

Tim Densus 88 menangkap Kurnia Widodo alias Ujang di Jalan Raya Cimareme Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (7/8/2010). Penangkapan Widodo bersamaan dengan penangkapan 4 terduga teroris lainnya yang ditangkap di Subang, Bandung, dan Cileunyi.

Kurnia Widodo merupakan teknisi laboratorium yang mengatur campuran-campuran pembuatan bom. Bom yang berhasil disita terpaksa diledakkan di tempat atas dasar pertimbangan keamanan.
(crl)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Allah di balik Sejarah: Penantian Baru BTP (hati nurani Pemilu 2024) #02

janji Jokowi (4) (ANTI GRATIFIKA$1): pilpres 2019

die hard of terrorism: final fate of ISiS (3): ISIS bukan ISLAM, menganut teologi PEMBUNUHAN