poligami v. mutilasi
Senin, 15/11/2010 11:32 WIB
Mutilasi di Cililitan
Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Muryani Salami Tetangganya
Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Muryani (53), tersangka pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap terhadap suaminya, Karyadi (53) menjalani rekonstruksi pembunuhan di rumahnya, Jalan Anggrek RT 4 RW 2 kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Meski telah membunuh suaminya dengan memotong hingga 9 bagian, Muryani tetap mendapat sambutan jabat tangan dari para tetangga.
Pantauan detikcom, Senin (15/11/2010), Muryani datang ke rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB. Muryani datang dengan mengenakan baju berwarna hitam dan jilbab hitam.
Muryani datang dengan pengawalan ketat polisi disambut dengan kerumuman warga yang hendak melihat lebih dekat. Beberapa tetangga Muryani juga sempat menjabat tangan istri kedua Karyadi tersebut. Muryani juga melambaikan tangannya kepada para tetangga.
Sementara itu, pihak kepolisian menjaga dua gang yang menjadi jalan masuk menuju rumah Muryani. Di setiap gang, ditempatkan 10 petugas polisi untuk berjaga-jaga.
Seperti diketahui, lantaran Karyadi memiliki istri lagi, Muryani, tega membunuh dan memotong-motong tubuh suaminya. Pernikahan ketiga Karyadi dan Tati Sutanti yang berjalan hampir 6 tahun, baru diketahui 6 bulan lalu oleh tersangka.
Muryani merencanakan untuk membunuh suami yang selama ini dinafkahi olehnya. Selasa (12/10) pagi. Saat itu, Karyadi tengah tertidur lelap di depan TV di rumahnya. Melihat itu, Muryani pergi ke dapur lalu mengambil tabung gas ukuran 3 kilogram.
Ia lalu menghantam wajah Karyadi dengan tabung gas tersebut hingga dahi dan mulutnya robek, serta gigi rontok disertai darah yang muncrat ke dinding rumah. Tiga kali Karyadi dihantam dengan tabung gas tersebut. Darah korban yang berada di ruang TV, dilap dengan menggunakan mukena. Setelah tewas jenazah dipotong jadi 9 bagian. Hingga kini 8 bagian tubuh Karyadi telah ditemukan, namun alat vitalnya masih belum ditemukan. Potongan tubuh Karyadi ditemukan di aliran Sungai Kalibaru, Cililitan, Jakarta Timur.
(fiq/nvt)
Mutilasi di Cililitan
Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Muryani Salami Tetangganya
Andri Haryanto - detikNews
Jakarta - Muryani (53), tersangka pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap terhadap suaminya, Karyadi (53) menjalani rekonstruksi pembunuhan di rumahnya, Jalan Anggrek RT 4 RW 2 kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Meski telah membunuh suaminya dengan memotong hingga 9 bagian, Muryani tetap mendapat sambutan jabat tangan dari para tetangga.
Pantauan detikcom, Senin (15/11/2010), Muryani datang ke rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB. Muryani datang dengan mengenakan baju berwarna hitam dan jilbab hitam.
Muryani datang dengan pengawalan ketat polisi disambut dengan kerumuman warga yang hendak melihat lebih dekat. Beberapa tetangga Muryani juga sempat menjabat tangan istri kedua Karyadi tersebut. Muryani juga melambaikan tangannya kepada para tetangga.
Sementara itu, pihak kepolisian menjaga dua gang yang menjadi jalan masuk menuju rumah Muryani. Di setiap gang, ditempatkan 10 petugas polisi untuk berjaga-jaga.
Seperti diketahui, lantaran Karyadi memiliki istri lagi, Muryani, tega membunuh dan memotong-motong tubuh suaminya. Pernikahan ketiga Karyadi dan Tati Sutanti yang berjalan hampir 6 tahun, baru diketahui 6 bulan lalu oleh tersangka.
Muryani merencanakan untuk membunuh suami yang selama ini dinafkahi olehnya. Selasa (12/10) pagi. Saat itu, Karyadi tengah tertidur lelap di depan TV di rumahnya. Melihat itu, Muryani pergi ke dapur lalu mengambil tabung gas ukuran 3 kilogram.
Ia lalu menghantam wajah Karyadi dengan tabung gas tersebut hingga dahi dan mulutnya robek, serta gigi rontok disertai darah yang muncrat ke dinding rumah. Tiga kali Karyadi dihantam dengan tabung gas tersebut. Darah korban yang berada di ruang TV, dilap dengan menggunakan mukena. Setelah tewas jenazah dipotong jadi 9 bagian. Hingga kini 8 bagian tubuh Karyadi telah ditemukan, namun alat vitalnya masih belum ditemukan. Potongan tubuh Karyadi ditemukan di aliran Sungai Kalibaru, Cililitan, Jakarta Timur.
(fiq/nvt)
Komentar
Posting Komentar