damai LAH
17 Tokoh Etnis Kotabaru Berikrar Damai
Kamis, 30 September 2010 | 00:12 WIB
rastadiary.wordpress.com
KOTABARU, KOMPAS.com - Puluhan tokoh berbagai agama dan 17 etnis dari berbagai daerah yang bermukim di Kotabaru, Kalimantan Selatan, berikrar damai untuk mengantisipasi konflik antarsuku seperti di Tarakan, Kalimantan Timur.
Wakil Bupati Kotabaru, Rudy Suryana, usai berkoordinasi bersama tokoh agama dan perwakilan dari 17 suku di Kotabaru, Rabu (29/3/2010) malam, mengatakan, jauh-jauh hari Kotabaru telah membentuk Forum Komunikasi Masyarakat Saijaan untuk mempererat kebersamaan dan persaudaraan agar tetap terjaga.
"Bertepatan dengan terjadinya konflik di Tarakan itu, forum ini kembali dimantapkan dengan mengucapkan ikrar dan menyelenggarakan kegiatan pentas budaya daerah," jelasnya.
Tujuan dari ikrar damai tersebut, kata Rudy, agar tidak terjadi konflik horizontal antarsesama, seperti yang terjadi di Tarakan, Sampit dan Poso.
"Karena meskipun masyarakat Kotabaru yang terdiri dari berbagai adat istiadat dan suku serta budaya itu, tetapi tetap satu, yakni "Masyarakat Saijaan", masyarakat yang seiya sekata," terangnya.
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi, Slamet Riyadi, menambahkan, kerukunan masyarakat di Kotabaru sudah tidak diragukan lagi.
Hal itu terbukti dengan adanya kebersamaan dalam segala hal, dan saling toleransi sesama warga, katanya.
Komandan Kodim 1004 Kotabaru, Letkol Arti Sinthu Bas Ignatius, menambahkan, kebersamaan masyarakat dan unsur Muspida Kotabaru benar-benar terlihat.
"Kebersamaan itu terbukti saat mengundang hanya melalui pesan singkat/SMS, semuanya hadir malam ini untuk sebuah pemantaan Farum Kerukunan Masyarakat Saijaan," kata Sinthu, yang baru saja menjabat Komandan Kodim 1004 Kotabaru menggantikan Letkol Andi Sayuti.
Editor: yuli | Sumber : ANT
Kamis, 30 September 2010 | 00:12 WIB
rastadiary.wordpress.com
KOTABARU, KOMPAS.com - Puluhan tokoh berbagai agama dan 17 etnis dari berbagai daerah yang bermukim di Kotabaru, Kalimantan Selatan, berikrar damai untuk mengantisipasi konflik antarsuku seperti di Tarakan, Kalimantan Timur.
Wakil Bupati Kotabaru, Rudy Suryana, usai berkoordinasi bersama tokoh agama dan perwakilan dari 17 suku di Kotabaru, Rabu (29/3/2010) malam, mengatakan, jauh-jauh hari Kotabaru telah membentuk Forum Komunikasi Masyarakat Saijaan untuk mempererat kebersamaan dan persaudaraan agar tetap terjaga.
"Bertepatan dengan terjadinya konflik di Tarakan itu, forum ini kembali dimantapkan dengan mengucapkan ikrar dan menyelenggarakan kegiatan pentas budaya daerah," jelasnya.
Tujuan dari ikrar damai tersebut, kata Rudy, agar tidak terjadi konflik horizontal antarsesama, seperti yang terjadi di Tarakan, Sampit dan Poso.
"Karena meskipun masyarakat Kotabaru yang terdiri dari berbagai adat istiadat dan suku serta budaya itu, tetapi tetap satu, yakni "Masyarakat Saijaan", masyarakat yang seiya sekata," terangnya.
Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi, Slamet Riyadi, menambahkan, kerukunan masyarakat di Kotabaru sudah tidak diragukan lagi.
Hal itu terbukti dengan adanya kebersamaan dalam segala hal, dan saling toleransi sesama warga, katanya.
Komandan Kodim 1004 Kotabaru, Letkol Arti Sinthu Bas Ignatius, menambahkan, kebersamaan masyarakat dan unsur Muspida Kotabaru benar-benar terlihat.
"Kebersamaan itu terbukti saat mengundang hanya melalui pesan singkat/SMS, semuanya hadir malam ini untuk sebuah pemantaan Farum Kerukunan Masyarakat Saijaan," kata Sinthu, yang baru saja menjabat Komandan Kodim 1004 Kotabaru menggantikan Letkol Andi Sayuti.
Editor: yuli | Sumber : ANT
Komentar
Posting Komentar