DAMAI itu TIDAK MUDAH meluas (3)
Polisi Kejar Provokator Perusakan Gereja
Jum'at, 18 Desember 2009 | 17:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Bekasi mengejar provokator perusakan Gereja Santo Albertus di Kompleks Harapan Indah semalam (17/12). Kapolres Ajun Komisaris Besar Imam Sugianto mengatakan polisi sementara ini sudah memeriksa 28 saksi. "Mereka tidak tahu apa-apa, cuma ikut-ikutan saja karena ada yang provokasi," kata dia melalui telepon, Jum'at (18/12).
Semalam, sekitar pukul 23.00 WIB, Gereja Albertus yang sedang dalam proses pembangunan diserbu sekitar 600 orang. Gereja sendiri belum ditempati, pembangunan baru selesai 60 persen. Bangunan bedeng tempat tinggal para pekerja bangunan dan kantor konsultan pembangunan rata dengan tanah dan dibakar. "Mereka belum sempat ke Gereja karena berhasil dihalau oleh Dalmas," kata Imam.
Saat aksi itu, polisi berhasil mengamankan Amat Rosidi, 25 tahun, warga Babelan yang tertangkap tangan mencuri alat bor dari lokasi kejadian.
Menurut Imam, serangan terhadap gereja ini adalah spontanitas karena provokasi. "Massa dari Babelan dan Taruma Jaya konvoi usai perayaan 1 Muharram. Saat lewat Harapan Indah ada yang memprovokasi untuk menghancurkan gereja," katanya. Konvoi dari Kabupaten Bekasi ini sebenarnya tak diperbolehkan masuk ke dalam kota. Petugas polisi yang berada di lokasi tak sanggup menghalau massa, sehingga didatangkan pasukan bantuan dari Polres.
SOFIAN
Jum'at, 18 Desember 2009 | 17:25 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Bekasi mengejar provokator perusakan Gereja Santo Albertus di Kompleks Harapan Indah semalam (17/12). Kapolres Ajun Komisaris Besar Imam Sugianto mengatakan polisi sementara ini sudah memeriksa 28 saksi. "Mereka tidak tahu apa-apa, cuma ikut-ikutan saja karena ada yang provokasi," kata dia melalui telepon, Jum'at (18/12).
Semalam, sekitar pukul 23.00 WIB, Gereja Albertus yang sedang dalam proses pembangunan diserbu sekitar 600 orang. Gereja sendiri belum ditempati, pembangunan baru selesai 60 persen. Bangunan bedeng tempat tinggal para pekerja bangunan dan kantor konsultan pembangunan rata dengan tanah dan dibakar. "Mereka belum sempat ke Gereja karena berhasil dihalau oleh Dalmas," kata Imam.
Saat aksi itu, polisi berhasil mengamankan Amat Rosidi, 25 tahun, warga Babelan yang tertangkap tangan mencuri alat bor dari lokasi kejadian.
Menurut Imam, serangan terhadap gereja ini adalah spontanitas karena provokasi. "Massa dari Babelan dan Taruma Jaya konvoi usai perayaan 1 Muharram. Saat lewat Harapan Indah ada yang memprovokasi untuk menghancurkan gereja," katanya. Konvoi dari Kabupaten Bekasi ini sebenarnya tak diperbolehkan masuk ke dalam kota. Petugas polisi yang berada di lokasi tak sanggup menghalau massa, sehingga didatangkan pasukan bantuan dari Polres.
SOFIAN
Komentar
Posting Komentar