kubur kosong selalu MENGGEMPARKAN

TRAGEDI KOJA
Prijanto: Makam Mbah Priuk Sudah Kosong
Rabu, 26 Mei 2010 | 13:50 WIB

LEO SUNU
Areal depan makam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara.
TERKAIT:
Pemulihan Psikologis Personel Satpol PP
57 Korban Kerusuhan Koja Dapat Santunan
TPF DPRD Tunda Umumkan Investigasi Koja
Foke Belum Mau Tanggapi Rekomendasi
VIDEO: Pedagang Kembali Marak di Makam Mbah Priuk
VIDEO: Pelanggaran HAM Anak dalam Kasus Makam Mbah Priuk
JAKARTA, KOMPAS.com - Areal makam Mbah Priuk di Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, bukanlah makam sebenarnya dari Habib Hasan Al Haddad,. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menegaskan, makam Mbah Priuk yang awalnya merupakan TPU Dobo sebenarnya sudah kosong.
"Makam Dobo adalah kosong atau tidak ada jasad ataupun kerangka. Siapapun boleh berdebat saya, karena saya berpengang pada bukti fisik, data adminstrasi, dan terstimoni saksi-saksi," kata Prijanto saat memberikan penjelasan mengenai insiden kerusuhan Koja, di Balai Agung, Balai Kota DKI, Rabu (26/5/2010).
Dia menjelaskan, kerangka jenazah Habib Hasan Al Haddad sudah dipindahkan dari TPU Dobo. Pernyataan Prijanto ini merujuk kepada berbagai data administrasi dan keterangan sejumlah saksi terkait pengurusan pemindahan sejumlah kerangka jenazah dari TPU Dobo ke TPU Semper.
Pada tahun 1999, sebanyak 12 kerangka jenazah Habib telah dipindahkan dari TPU Dobo ke TPU Semper, termasuk kerangka jenazah Habib Hasan Al Haddad.
Hal itu diperkuat dengan pernyataan seorang juru catat makam TPU Semper, Sukoco. "Ya benar, TPU Semper telah menerima pindahan 12 kerangka jenazah Habib dari TPU Dobo, termasuk Habib Hasan Al Haddad," kata Sukoco.
Lebih lanjut, Prijanto menegaskan, persoalan yang terjadi antara pihak ahli waris Habib Hasan Al Haddad dengan PT Pelindo II adalah murni masalah sengketa tanah, bukan persoalan keberadaan makam karena makam jelas-jelas sudah kosong. Persoalan ini akan diselesaikan secara internal antara kedua pihak.
"Berdasarkan kesepakatan, pembenahan hanya akan dilakukan pada pendapa dan gapura," kata Prijanto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Allah di balik Sejarah: Penantian Baru BTP (hati nurani Pemilu 2024) #02

die hard of terrorism: final fate of ISiS (3): ISIS bukan ISLAM, menganut teologi PEMBUNUHAN

janji Jokowi (4) (ANTI GRATIFIKA$1): pilpres 2019