calon menkeu dan istana
Anny Ratnawati
Jabatan: Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Komisaris Pertamina
Lahir: Yogyakarta, 24 Februari 1962
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ini sebelumnya menjabat Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. "Ia orang titipan Presiden yang ditempatkan di Kementerian Keuangan," kata sumber Tempo seperti dikutip Majalah TEMPO edisi 10-16 Mei 2010.
Anny pula yang menguji disertasi doktoral Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang senat di Institut Pertanian Bogor enam tahun lalu. Menurut Andi Rahmat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, meski tidak dikenal publik, Anny cukup dikenal di kalangan pelaku ekonomi dan politikus.
Anny juga salah satu peneliti di Brighten Institute, lembaga pemikiran yang mendukung Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden pada Pemilihan Umum 2004. Di lembaga ini, Yudhoyono masih tercatat sebagai ketua dewan penasihat. Itu sebabnya, kata sumber di Kementerian Keuangan, meski tak tampak banyak berpolitik, doktor ekonomi pertanian Institut Pertanian Bogor ini dekat dengan lingkungan Istana. Kata sumber di Kementerian Keuangan, Anny juga sohib Kristiani Herawati, istri Yudhoyono.
Yang jelas, sikap Anny berubah sejak namanya masuk bursa calon Menteri Keuangan. Ia biasanya sulit dimintai keterangan oleh juru warta, tapi Kamis dua pekan lalu mau meladeni wawancara, dari urusan rencana kenaikan gaji hingga reformasi birokrasi di sebelas kementerian dan lembaga.
"Reformasi jalan dulu, kemudian diikuti remunerasi," katanya seusai acara pelantikan eselon II Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Saat disinggung soal bursa calon Menteri Keuangan, dia mengeluarkan jurus lama. "Saya enggak berkomentar soal itu," katanya sambil buru-buru menuju mobil dinasnya.
MAJALAH TEMPO| KODRAT
Armida dan Ani Tak Dikenal Pasar
SENIN, 17 MEI 2010 | 12:26 WIB
Armida Alisjahbana. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Calon pengganti Sri Mulyani, Armida Alisjahbana dan Ani Rahmawati, dinilai tak berpengalaman menangani krisis ekonomi dan tak dikenal pasar. Namun, keduanya berpeluang dilantik sebagai Menteri Keuangan dengan pertimbangan kuota perempuan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Orang menganggap itu hanya untuk memenuhi kuota gender," kata pengamat ekonomi dari Standard Chartered Bank, Fauzi Ikhsan, saat dihubungi, Senin (17/5).
Hingga kini, presiden belum memilih satu pun pengganti Sri Mulyani. Namun, dua nama yang menguat adalah Armida Alisjahbana dan Ani Ratnawati. Saat ini, Armida menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Sedangkan, Ani Ratnawati menjabat Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan.
Fauzi menilai kedua perempuan itu memang bukan figur yang kontroversial dan tidak berpihak pada partai politik tertentu. Sehingga, terpilihnya satu dari dua tokoh tersebut tak akan menimbulkan gejolak pasar uang.
Sayangnya, kedua tokoh tak berpengalaman menangani krisis ekonomi. Armida, kata dia, merupakan tokoh yang dihargai di bidang akademik. Sedangkan, Ani berpengalaman di bidang birokrasi. "Pasar akan wait and see," ujarnya.
Menurut dia, tokoh yang berpengalaman menangani krisis ekonomi maupun global adalah Darmin Nasution dan Fuad Rahmany.
Sri Mulyani telah mengundurkan diri sebagai menteri keuangan. Sri akan menjabat Managing Director Bank Dunia per 1 juni 2010. Menteri Koodinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menetapkan menteri keuangan baru sebelum 1 Juni.
Kurniasih Budi
Jabatan: Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Komisaris Pertamina
Lahir: Yogyakarta, 24 Februari 1962
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ini sebelumnya menjabat Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. "Ia orang titipan Presiden yang ditempatkan di Kementerian Keuangan," kata sumber Tempo seperti dikutip Majalah TEMPO edisi 10-16 Mei 2010.
Anny pula yang menguji disertasi doktoral Susilo Bambang Yudhoyono dalam sidang senat di Institut Pertanian Bogor enam tahun lalu. Menurut Andi Rahmat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, meski tidak dikenal publik, Anny cukup dikenal di kalangan pelaku ekonomi dan politikus.
Anny juga salah satu peneliti di Brighten Institute, lembaga pemikiran yang mendukung Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden pada Pemilihan Umum 2004. Di lembaga ini, Yudhoyono masih tercatat sebagai ketua dewan penasihat. Itu sebabnya, kata sumber di Kementerian Keuangan, meski tak tampak banyak berpolitik, doktor ekonomi pertanian Institut Pertanian Bogor ini dekat dengan lingkungan Istana. Kata sumber di Kementerian Keuangan, Anny juga sohib Kristiani Herawati, istri Yudhoyono.
Yang jelas, sikap Anny berubah sejak namanya masuk bursa calon Menteri Keuangan. Ia biasanya sulit dimintai keterangan oleh juru warta, tapi Kamis dua pekan lalu mau meladeni wawancara, dari urusan rencana kenaikan gaji hingga reformasi birokrasi di sebelas kementerian dan lembaga.
"Reformasi jalan dulu, kemudian diikuti remunerasi," katanya seusai acara pelantikan eselon II Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Saat disinggung soal bursa calon Menteri Keuangan, dia mengeluarkan jurus lama. "Saya enggak berkomentar soal itu," katanya sambil buru-buru menuju mobil dinasnya.
MAJALAH TEMPO| KODRAT
Armida dan Ani Tak Dikenal Pasar
SENIN, 17 MEI 2010 | 12:26 WIB
Armida Alisjahbana. TEMPO/Adri Irianto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Calon pengganti Sri Mulyani, Armida Alisjahbana dan Ani Rahmawati, dinilai tak berpengalaman menangani krisis ekonomi dan tak dikenal pasar. Namun, keduanya berpeluang dilantik sebagai Menteri Keuangan dengan pertimbangan kuota perempuan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Orang menganggap itu hanya untuk memenuhi kuota gender," kata pengamat ekonomi dari Standard Chartered Bank, Fauzi Ikhsan, saat dihubungi, Senin (17/5).
Hingga kini, presiden belum memilih satu pun pengganti Sri Mulyani. Namun, dua nama yang menguat adalah Armida Alisjahbana dan Ani Ratnawati. Saat ini, Armida menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Sedangkan, Ani Ratnawati menjabat Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan.
Fauzi menilai kedua perempuan itu memang bukan figur yang kontroversial dan tidak berpihak pada partai politik tertentu. Sehingga, terpilihnya satu dari dua tokoh tersebut tak akan menimbulkan gejolak pasar uang.
Sayangnya, kedua tokoh tak berpengalaman menangani krisis ekonomi. Armida, kata dia, merupakan tokoh yang dihargai di bidang akademik. Sedangkan, Ani berpengalaman di bidang birokrasi. "Pasar akan wait and see," ujarnya.
Menurut dia, tokoh yang berpengalaman menangani krisis ekonomi maupun global adalah Darmin Nasution dan Fuad Rahmany.
Sri Mulyani telah mengundurkan diri sebagai menteri keuangan. Sri akan menjabat Managing Director Bank Dunia per 1 juni 2010. Menteri Koodinator Perekonomian, Hatta Rajasa, menyatakan presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menetapkan menteri keuangan baru sebelum 1 Juni.
Kurniasih Budi
Komentar
Posting Komentar