kekerasan SELALU bersama (3)
Minggu, 16/05/2010 08:07 WIB
Abdullah Sunata Umumkan Perlawanan
Nograhany Widhi K - detikNews
Jakarta - Orang paling dicari karena diduga menjadi dalang aksi kelompok teroris di Aceh, Abdullah Sunata melakukan perlawanan. Dia mengajak pengikutnya agar jangan berhenti berjihad.
Dalam situs 7ihadmedia.wordpress.com yang diunggah tanggal 3 Mei 2010, seperti dikutip detikcom, Minggu (16/5/2010), Sunata menulis seruan untuk membasmi pihak yang dianggap musuh-musuh Islam, yaitu Amerika Serikat, Israel dan sekutu-sekutu yang membantunya. Dan siapa saja yang tidak menerapkan syariat Islam.
Sunata mengajak jihad dengan cara memanggul senjata. Dia juga mengajak pengikutnya agar jangan mengikuti mantan petinggi Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abas.
Nasir selama ini dikenal dekat dengan pihak kepolisian dan kerap membantu upaya pemberantasan terorisme.
Abdullah Sunata yang mempunyai nama alias Abu Ikrimah Al Bassam dalam situsnya juga mengutip pernyataan pimpinan Al Qaeda, Abu Mush’ab Al Zarqowi, yang berbunyi,
"Bertakwalah kalian kepada Allah, bertakwalah kalian semua kepada Allah dan kejarlah apa yang selama ini hilang dari kalian; sungguh, jaminan keselamatan itu hanya ada pada pedang. Lihatlah, musuh-musuh syariat Islam ada di tengah-tengah kalian, maka seranglah mereka," tulis Sunata.
Sunata juga mengecam teman-temannya seperjuangannya, para aktivis atau alumni jihad di segala medan, baik di Poso atau Ambon yang menjadi lalai jihad karena aktivitas duniawi.
"Tetapi karena mereka disibukkan dengan perniagaan, dakwah dan tarbiyah saja, lalu mereka meninggalkan Jihad fii Sabiilillah. Bahkan banyak yang lalu terjatuh dalam perbuatan dosa dan maksiat lainnya, dengan mengatas namakan tahdzir lalu mereka sibuk menggunjing saudaranya sesama muslim, ghibah, fitnah, menuduh si A jasus, mengatakan si B sudah keluar dari jama’ah maka harus dijauhkan, jihadnya si fulan terburu-buru, tanpa ilmu cuma semangat saja, dan berbagai ungkapan-ungkapan negatif lainnya. Ini menimpa para alumni, bahkan ada di antaranya yang sadar atau tidak sadar telah menjadi Bani Abas (anak buah Nasir Abas)," urai Sunata.
Belum diketahui pasti apakah memang tulisan ini dibuat Abdullah Sunata atau bukan. Tapi Nasir Abas pernah mengungkapkan kalau Sunata, orang yang pernah ditahan selama 7 tahun karena menyembunyikan Noordin itu bermuka dua.
Sunata kerap meminta bantuan polisi kalau mengalami kesulitan ekonomin, namun di sisi lain suka menjelek-jelekkan polisi di hadapan teman-temannya.
(nwk/ndr)
Abdullah Sunata Umumkan Perlawanan
Nograhany Widhi K - detikNews
Jakarta - Orang paling dicari karena diduga menjadi dalang aksi kelompok teroris di Aceh, Abdullah Sunata melakukan perlawanan. Dia mengajak pengikutnya agar jangan berhenti berjihad.
Dalam situs 7ihadmedia.wordpress.com yang diunggah tanggal 3 Mei 2010, seperti dikutip detikcom, Minggu (16/5/2010), Sunata menulis seruan untuk membasmi pihak yang dianggap musuh-musuh Islam, yaitu Amerika Serikat, Israel dan sekutu-sekutu yang membantunya. Dan siapa saja yang tidak menerapkan syariat Islam.
Sunata mengajak jihad dengan cara memanggul senjata. Dia juga mengajak pengikutnya agar jangan mengikuti mantan petinggi Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abas.
Nasir selama ini dikenal dekat dengan pihak kepolisian dan kerap membantu upaya pemberantasan terorisme.
Abdullah Sunata yang mempunyai nama alias Abu Ikrimah Al Bassam dalam situsnya juga mengutip pernyataan pimpinan Al Qaeda, Abu Mush’ab Al Zarqowi, yang berbunyi,
"Bertakwalah kalian kepada Allah, bertakwalah kalian semua kepada Allah dan kejarlah apa yang selama ini hilang dari kalian; sungguh, jaminan keselamatan itu hanya ada pada pedang. Lihatlah, musuh-musuh syariat Islam ada di tengah-tengah kalian, maka seranglah mereka," tulis Sunata.
Sunata juga mengecam teman-temannya seperjuangannya, para aktivis atau alumni jihad di segala medan, baik di Poso atau Ambon yang menjadi lalai jihad karena aktivitas duniawi.
"Tetapi karena mereka disibukkan dengan perniagaan, dakwah dan tarbiyah saja, lalu mereka meninggalkan Jihad fii Sabiilillah. Bahkan banyak yang lalu terjatuh dalam perbuatan dosa dan maksiat lainnya, dengan mengatas namakan tahdzir lalu mereka sibuk menggunjing saudaranya sesama muslim, ghibah, fitnah, menuduh si A jasus, mengatakan si B sudah keluar dari jama’ah maka harus dijauhkan, jihadnya si fulan terburu-buru, tanpa ilmu cuma semangat saja, dan berbagai ungkapan-ungkapan negatif lainnya. Ini menimpa para alumni, bahkan ada di antaranya yang sadar atau tidak sadar telah menjadi Bani Abas (anak buah Nasir Abas)," urai Sunata.
Belum diketahui pasti apakah memang tulisan ini dibuat Abdullah Sunata atau bukan. Tapi Nasir Abas pernah mengungkapkan kalau Sunata, orang yang pernah ditahan selama 7 tahun karena menyembunyikan Noordin itu bermuka dua.
Sunata kerap meminta bantuan polisi kalau mengalami kesulitan ekonomin, namun di sisi lain suka menjelek-jelekkan polisi di hadapan teman-temannya.
(nwk/ndr)
Komentar
Posting Komentar