berkerudung dan KELALAIAN, belum tentu ada KAITAN

PKS: Kecelakaan Maut Kesalahan Pengemudi Oleh: Agus Rahmat Metropolitan - Minggu, 22 Januari 2012 | 22:34 WIB INILAH.COM, Jakarta - Kecelakaan maut yang terjadi di Gambir minggu (22/1/2012) mengundang perhatian Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS menilai kecelakaan ini murni karena kelalaian pengemudi. Untuk itu, pengemudi harus bertanggungjawab. "Sebenarnya trotoar di jalan Ridwan Rais sudah cukup baik, artinya faktor pengemudi benar-benar harus jadi perhatian pihak berwajib untuk memastikan penyebab kecelakaan tragis ini," ujar Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPW PKS Jakarta Triwicaksana, melalui rilis yang diterima INILAH.COM, Minggu (22/1/2012). Menurut pria yang akrab disapa Sani ini, perlu ada kampanye safety driving atau mengemudi yang aman. Untuk itu, dia meminta Polda Metro Jaya menggalakkan kampanye tersebut. "Mungkin bisa diusulkan menjadikan safety driving sebagai bagian dari kurikulum di sekolah," sambungnya. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.40 Wib di Jl Ridwan Rais, Tugu Tani di depan Kementerian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat. Ada 13 korban, sembilan meninggal dunia dan 4 diantaranya luka-luka. Korban yang baru meninggal bernama M.Akbar yang sebelumnya sempat dirawat. Namun, karena luka yang cukup parah sehingga pria berusia 22 tahun ini menghembuskan nafas terakhirnya. Pengemudi mobil, Afriani Susanti (29) kini menjadi tersangka. Dia adalah warga jalan Ranggang terus No. 142 Sungai Bambu, Jakarta Utara. [gus] Apriyani Cs Juga Habis Pesta Miras Tribunnews.com - Senin, 23 Januari 2012 11:06 WIB Apriyani Cs Juga Habis Pesta Miras TRIBUNNEWS.COM/THERESIA FELISIANI TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengemudi Daihatsu Xenia maut yang menewaskan sembilan orang dan empat orang luka-luka, Apriyani Susanti (29) dan 3 temannya juga mengaku meminum minuman keras. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Senin (23/1/2012) dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, menjelaskan berdasarkan pengembangan pemeriksaan tim Polda Metro Jaya Apriyani Susanti dan tiga penumpang mobil Xenia yakni Deny Mulyana (30), Adistria Putri Grani (26) dan Arisendi (34) juga mengkonsumsi ekstasi di sebuah tempat hiburan di bilangan Jakarta Pusat. "Mereka ke tempat hiburan kemudian ke sebuah kafe kemudian berkunjung ke rekannya yang berulang tahun dan kembali pagi-pagi. Mereka menggunakannya di Kafe," ungkap Kabid Humas. Dilanjutkannya, ternyata ada perkembangan baru dari hasil pemeriksaan, berdasarkan data terakhir, sebelumnya mereka sempat minum minuman keras. "Mereka sebelumnya minum minuman keras, minum Wiski di satu kafe," jelasnya. "Kemudian menuju tempat hiburan, nah di situ baru dia menggunakan ekstasi, pengakuannya." Selain itu, hasil tes urine ditemukannya salah satunya ada yang memakai ganja. "Salah satunya ada yang kita temukan mengandung canabis, sejenis ganja," jelasnya. Ditegaskannya, bahwa saat mengunjungi rekannya yang merayakan ultah di sebuah hotel, mereka tidak mengkonsumsi ekstasi. Sebagaimana diberitakan, hasil tes urine pada pengemudi Daihatsu Xenia maut yang menewaskan sembilan orang dan empat orang yakni Afriyani Susanti (29) dan 3 temannya positif hasilnya terdapat kandungan methamphetamine. Namun, masih didalami apakah itu jenis sabu atau ekstasi kini masih dalam pendalaman. "Untuk hasil tes urinenya dinyatakan positif keempatnya metametamin. Bisa ekstasi bisa sabu," demikian diungkapkan Kabid Humas. Penulis: Srihandriatmo Malau | Editor: Prawira Maulana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu ITU PALING AROGAN, tidak ada yang lebih arogan

janji Jokowi (4) (ANTI GRATIFIKA$1): pilpres 2019

Allah di balik Sejarah: Penantian Baru BTP (hati nurani Pemilu 2024) #02